Skripsi
PILIHAN KATA (DIKSI) PADA CERPEN DI DEPAN GEDUNG PARLEMEN KARYA M. SHOIM ANWAR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Kata Kunci: Pilihan kata (diksi), persyaratan ketepatan diksi.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan penggunaan pilihan kata (diksi) pada cerpen Di Depan Gedung Parlemen karya M. Shoim Anwar (2) Mendeskripsikan ketepatan diksi berdasarkan persyaratan pilihan kata (3) Mendeskripsikan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih. Metode agih adalah metode analisis data dengan alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan. Metode agih alat penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan pembacaan heuristik dan hermeneuristik. Pembaca heuristi yaitu pembacaan yang dilakukan interpretasi secara referensial, artinya bahwa harus berhubungan dengan hal-hal nyata.
Penelitian ini menghasilkan syarat ketepatan pilihan kata (diksi). Adapun ketepatan yang dimaksud adalah ketepatan dalam memilih kata (diksi) yang berdasarkan persyaratan ketepatan pilihan kata meliputi 1) denotasi dan konotasi, 2) kata hampir bersinonim, 3) kata mirip dengan ejaan, 4) hindarilah kata ciptaan sendiri, 5) waspada penggunaan akhiran asing, 6) kata idiomatis, 7) kata umum dan khusus, 8) kata indera yang menunjukan persepsi khusus, 9) perubahan makna pada kata yang sudah dikenal, 10) kata abstrak dan konkret. Implikasi pilihan kata (diksi) pada cerpen Di Depan Gedung Parlemen terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA dalam hal ini mengacu pada hubungan atau keterlibatan. Implikasi penggunaan diksi pada cerpen Di Depan Gedung Parlemen terkait erat dengan aktivitas siswa yang layak untuk dibimbing agar benar-benar memahami pilihan kata (diksi).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan berupa kata-kata pada kalimat yang terdapat ketepatan kata. Sumber data berupa cerpen Di Depan Gedung Parlemen karya M. Shoim Anwar. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik pustaka yaitu mempergunakan sumber-sumber tertulis yang digunakan, diperoleh sesuai dengan masalah dan tujuan pengkajian sastra. Analisis data berupa kutipan kalimat dalam cerpen Di Depan Gedung Parlemen. Penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal yaitu teknik penyajian hasil analisis data yang disajikan dalam deskripsi khas verbal dengan rumusan kata-kata tanpa lambang-lambang.
Saran pada penelitian ini alangkah baiknya siswa sering dilatih untuk memahami diksi. Bagi guru hendaknya dalam pengajarannya lebih intensif dan memperluas wawasan tentang diksi agar dalam mengajar siswa bisa jelas dan benar.
01510500099 | FRA p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain