Skripsi
MAJAS METAFORA DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP
Kata Kunci: metafora dan implikasi pembelajaran.
Penelitian ini membahas Majas Metafora dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan majas metafora dalam novel Sang Pemimpi, mendeskripsikan jenis metafora yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi serta mendeskripsikan implikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni pandekatan yang digunakan untuk memaparkan jenis dan makna majas metafora dalam novel Sang Pemimpi dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Analisis data dilakukan dengan metode “Content analysis” atau dinamakan kajian isi metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menganalisis dokumen untuk mengetahui isi dan makna yang terkandung dalam dokumen atau lebih menekankan pada keindahan bahasa yang terdapat pada tuturan metaforis dalam novel. Karena data dalam penelitian ini berupa tuturan metaforis dalam novel, teknik tersebut sangat cocok untuk digunakan.
Hasil penelitian ini merupakan tuturan-tuturan metaforis yang terdapat dalam novel berdasarkan penggunaannya, jenis-jenis metaforanya maupun implikasi pembelajarannya. Berdasarkan penggunaannya tuturan metaforis yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi meliputi (1) metafora antropomorfis digunakan untuk sindiran, memperindah kata, dan memperhalus kata, (2) metafora binatang digunakan untuk merendahkan, konotasi berlebihan, sindiran dan memperindah kata, (3) metafora dari konkret ke abstrak digunakan untuk sanjungan, konotasi berlebihan, dan memperindah kata, (4) metafora sinestetik digunakan untuk sanjungan dan memperhalus kata. Berdasarkan jenisnya tuturan metaforis yang terdapat pada novel Sang Pemimpi meliputi (1) metafora antropomorfis, (2) metafora binatang, (3) metafora dari konkret ke abstrak, (4) metafora sinestetik. Jika dilihat berdasarkan implikasi pembelajarannya terdapat dalam standar kompetensi 15 yaitu memahami buku novel remaja, kompetensi dasar 15.1 yaitu menjelaskan pelaku cerita, latar dan gaya bahasa novel.
01510500169 | FIR m C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain