Skripsi
PENGGUNAAN BAHASA KOLOKIAL (BAHASA GAUL) DALAM MEDIA KOMUNIKASI JEJARING SOSIAL FACEBOOK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Kata kunci: bahasa kolokial (bahasa gaul), facebook, dan pembelajaran
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsi penggunaan bahasa kolokial (bahasa gaul) dalam media komunikasi jejaring sosial facebook, mendeskripsi bentuk dan jenis bahasa kolokial (bahasa gaul) yang digunakan dalam media komunikasi jejaring sosial facebook, dan mendeskripsi implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Sumber datanya berupa media komunikasi jejaring sosial facebook. Wujud data dalam penelitian ini adalah frasa, kata, dan kalimat yang ada dalam media komunikasi jejaring sosial facebook. Penyediaan datanya dilakukan dengan metode simak dengan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Analisis data penelitian ini menggunakan metode agih. Teknik penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah teknik informal yaitu data yang disajikan dalam deskripsi verbal dengan rumusan kata-kata biasa tanpa lambang-lambang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, bahasa yang digunakan para pengguna facebook ternyata sangat beragam, ada juga yang mengandung partikel atau kata tugas, jadi tidak semua bahasa yang digunakan adalah bahasa gaul. Tatabahasa yang digunakan tidak semuanya jelek, tetapi ada juga yang dapat bermanfaat untuk perkembangan dunia pendidikan khususnya pembelajaran bahasa Indonesia. Bentuk dan jenis bahasa kolokial (bahasa gaul) dalam penelitian ini, yaitu gua, loe, bingit, bobo ciang, pucing, #, (y__y), T__T, -__-, kepo, bonyok, bomat, met, mat, buci, bete, dumay, alay, gaje, huft, uuhh, hikss, aarrggh, dan hhmm.Penggunaan bahasa kolokial (bahasa gaul) sangat cocok diberikan untuk siswa tingkatan SMA, khususnya kelas X semester I, yang berisi standar kompetensi berupa mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif), dan kompetensi dasarnyaadalah menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif.
Berdasarkah hasil penelitian maka disarankan kepada siswa sebagai subjek pembelajaran seharusnya secara dini dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bagi guru, sebagai pendidik dalam menyampaikan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga siswa terbiasa mendengar penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
01510500063 | AND p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain