Skripsi
MAJAS DALAM NOVEL SANG NYAI KARYA BUDI SARDJONO DAN IMPLIKASI TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Pemimbing I Drs. Tri Mulyono, M.Pd; Pembimbing II Sutji Muljani, M.Hum.
Kata Kunci : majas, novel, pembelajaran.
Novel Sang Nyai karya Budi Sardjono merupakan salah satu novel yang menarik dari segi bahasanya yang bervariasi dalam penyampaian gagasannya untuk memberikan makna dan kesan imaginatif. Berdasarkan hal tersebut penulis memeilih novel Sang Nyai karya Budi Sardjono untuk dikaji berdasarkan unsur majasnya berdasarkan majas penegasan, majas sindiran, majas pertentangan, dan majas perbandingan.
Rumusan masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah unsur majas yang terdapat dalam novel Sang Nayi karya Budi Sardjono (2) Bagaimana Implikasi terhadap pembelajaran unsur majas dalamnovel Sang Nyai karya Budi Sardjono bagi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan unsur majas yang terdapat dalam novel Sang Nyai karya Budi Sardjono (2) untuk mendeskripsikan Implikasi terhadap pembelajaran aspek majas yang terdapat dalam novel Sang Nyai karya Budi Sardjono di SMA.
Hasil Penelitian menunjukan data yang diperoleh dalam novel Sang Nyai karya Budi Sardjono terdapat 36 data yang diperoleh terdiri dari majas apofasis 1 = 3%, majas pleonasme 1 = 3%, repetisi 1 = 3%, majas tautologi 2 = 5%, majas inversi 1 = 3%, majas elipsis 2 = 5%, majas klimaks 1 = 3%, majas antiklimaks 1 = 3%, majas pararima 3 = 9%, majas eklamasio 2 = 5%, majas alonim 1 = 3%. Majas sindiran terdapat majas sinisme 2 = 5%. Majas pertentangan terdapat majas anthitesis 1 = 3%. Majas perbandingan meliputi majas metafora 1 = 3%, majas simile 2 = 5%, majas alegori 1 = 3%, majas hiperbola 6 = 17 %, majas personifikasi 7 = 19%.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya bahasa atau majas dalam novel Sang Nyai karya Budi Sardjono sangat variatif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa novel Sang Nyai karya Budi Sardjono dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran bagi siswa SMA. Dalam karya sastra tidak hanya gaya bahasa atau majas yang dituangkan tetapi juga unsur intrinsik dan ekstrinsik novel tersebut. Dengan demikian hal itu dapat memicu kematangan perkembangan dan berfikir siswa, dapat membentuk karakter siswa, serta melatih kepekaan siswa terhadap kehidupan nyata. Bagi siswa, materi dengan objek majas atau gaya bahasa memberikan variasi pelajaran terhadap apresiasi karya sastra.
1510500020 | BUD m C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain