Skripsi
KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN PUISI PARA JENDRAL MARAH-MARAH KARYA WIJI TUKUL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP
Kata kunci : Stilistika, Gaya Bahasa, Implikasi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1) bagaimana wujud gaya stilistika yang sering digunakan dalam kumpulan puisi Para Jendral Marah-Marah karya Wiji Tukul; 2) bagaimanakah implikasinya dalam pembelajaran sastra di SMP. Tujuan penelitian ini adalah; 1) mendeskripsikan wujud gaya stilistika yang sering digunakan pada kumpulan puisi Para Jendral Marah-Marah karya Wiji Tukul; 2) mendeskripsikan implikasi gaya stilistika yang terdapat pada kumpulan puisi Para Jendral Marah-Marah karya Wiji Tukul dalam pembelajaran sastra di SMP.
Landasan teoretik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan landasan teori berdasarkan teori Henry Guntur Tarigan yang membagi jenis gaya bahasa atau style menjadi empat kelompok besar yaitu gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan, dan gaya bahasa perulangan. Metode yang digunakan menggunakan metode simak dan catat terhadap sumber data primer.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, diperoleh data dengan 81 kutipan dengan persentase 100%. Data tersebut merupakan data yang mengandung gaya bahasa. Gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan puisi Para Jendral Marah-Marah karya Wiji Tukul dikelompokkan menjadi empat kelompok besar yakni (1) majas perbandingan sejumlah 16 bait puisi dengan persentase 20% yang meliputi perumpamaan sejumlah 3 kutipan bait puisi; metafora sejumlah 2 kutipan bait puisi; penginsanan atau personifikasi sejumlah 3 kutipan bait puisi; alegori sejumlah 2 kutipan puisi; dan antitesis sejumlah 6 kutipan puisi. (2) majas pertentangan sejumlah 8 kutipan bait puisi dengan persentase 10% yaitu majas hiperbola sejumlah 7 kutipan puisi dan majas litotes sejumlah 1. (3) majas pertautan sejumlah 3 kutipan puisi dengan persentase 4% yaitu majas metonimia sejumlah 2 kutipan bait puisi dan majas eufemisme sejumlah 1 kutipan bait puisi. (4) majas perulangan sejumlah 54 kutipan bait puisi dengan persentase 66% yaitu aliterasi sejumlah 50 kutipan bait puisi dan majas repetisi sejumlah 4 kutipan puisi.Peneliti sastra hendaknya dapat mengkaji buku kumpulan puisi yang lain, tidak hanya para penyair yang sudah terkenal saja.Gaya bahasa dalam kumpulan puisi Para Jendral Marah-Marah karya Wiji Tukul dapat dijadikan sebagai bahan materi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah.
01510500030 | DIT k C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain