Skripsi
PENGORBANAN DAN PENDERITAAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA TAK SELAMANYA INDAH KARYA HARTONO G.M (KAJIAN FEMINISME)
Kata Kunci: feminisme, pengorbanan dan penderitaan, tokoh utama.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui tokoh dan penokohan novel Cinta Tak Selamanya Indah karya Hartono G.M. (2) Mendeskripsikan bagaimana pengorbanan dan penderitaan seorang wanita dalam novel Cinta Tak Selamanya Indah karya Hartono G.M dikaji secara feminisme. (3) Mengimplikasikan kajian novel tersebut terhadap pembelajaran satra di SMA.
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cinta Tak Selamanya Indah. Wujud data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan teks pada cerita novel, terutama kutipan-kutipan yang merujuk pada watak tokoh serta peristiwa-peristiwa penting yang dialami tokoh utama yang dikaji secara feminisme. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode padan. Metode ini berupaya menjawab dan menangani masalah yang terkandung dalam data dengan alat penentu berada di luar bahasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam novel Cinta Tak Selamanya Indah mengandung nilai-nilai feminisme terutama penderitaan dan pengorbanan tokoh utama. Novel ini menceritakan tokoh utama, Sulastri, yang memiliki karakter cantik, baik hati, sabar, penyayang, lemah lembut, penurut, dan pengertian. Novel ini bercerita bahwa sosok perempuan makhluk yang lemah, menjadi korban subordinasi kaum patriarki. Karena kelemahannya, dia dilecehkan majikan laki-laki, bahkan sempat akan diperkosa. Saat menjadi pelacur, dia dipaksa melayani siapapun laki-laki yang datang untuk menikmati tubuhnya.Namun, Sulastri tidak tinggal diam. Dia berusaha menjauhkan diri keluar dari penderitaan itu dengan memberontak, mengutarakan pendapat, dan memberikan pemahaman. Pengorbanan yang dilakukan Sulastri sebagai seorang wanita bahwa dia rela bekerja menjadi seorang pelacur. Dia juga rela melepaskan mahkotanya untuk seorang yang dicintai walaupun bukan suaminya sendiri. Implikasi Analisis novel ini diharapkan dapat dijadikan sebagai wawasan atau sumbangan pengetahuan dalam kegiatan apresiasi sastra, khususnya pembelajaran sastra di SMA. Analisis novel tersebut diimplikasikan sebagai alternatif pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester 1, dengan Standar Kompetensi membaca, Kompetensi Dasar menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.
Berdasarkan hasil analisis, penulis menyarankan agar hasil analisis dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk SMA kelas XI semester 1 dengan kompetensi membaca, serta analisis novel ini juga dapat dijadikan pelajaran hidup bagi pembaca untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
01510500175 | KHO p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain