Skripsi
KAJIAN SEMIOTIK KUMPULAN PUISI AKU INI PUISI CINTA KARYA ABDURAHMAN FAIZ DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMA
Kata Kunci: kajian semiotik, pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, puisi, Kumpulan Puisi Aku Ini Puisi Cinta Karya Abdurahman faiz.
Dalam penelitian ini membahas tentang semiotik atau ilmu tentang tanda. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) aspek semiotik dalam kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta karya Abdurahman Faiz; (2) implikasi pembelajaran semiotik kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta karya Abdurahman Faiz di SMA.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta karya Abdurahman Faiz sebagai sumber data primer. Wujud data berupa petikan atau cuplikan teks puisi dalam kumpulan puisi Aku Ini Puisi cinta yang ditafsirkan melalui kajian semiotik. Pengambilan data menggunakan metode simak bebas libat cakap dengan teknik baca dan catat.
Simpulan dari penelitian ini, yaitu kajian semiotik kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta karya Abduraman Faiz dilakukan melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik. Dari 21 puisi Abdurahman Faiz hanya sembilan puisi yang akan dikaji berdasarkan objek kajiannya, antara lain: “Ayah Bundaku”, “Harry Potter”, “Kepada Guru”, “Ode Para Semut”, “Jalan Bunda”, “Seorang Anak Irak dalam Mimpiku untuk Bush”, “Tujuh Luka di Hari Ulang Tahunku”, dan “Sahabatku Buku”. Berdasarkan analisis dari kesembilan puisi tersebut pada kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta karya Abduraman Faiz lebih banyak mengandung makna denotatif.
Kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta karya Abdurahman Faiz dapat digunakan sebagai materi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA berkaitan dengan apresiasi puisi. Puisi mengandung tanda-tanda yang memiliki makna yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca baik secara tersurat maupun tersirat. Hal itu akan menumbuhkembangkan kemampuan intelektual siswa dalam pemaknaan puisi. Selain itu, puisi Abdurahman Faiz mencerminkan realita yang terjadi saat ini. Selain bercerita tentang ayah dan bundanya, dalam kumpulan puisi tersebut banyak menceritakan keadaan sosial, politik, bahkan pendidikan.
01510500117 | VEL k C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain