Skripsi
BENTUK PENGHALUSAN (EUFEMISME) DALAM WACANA EKSPOSITORI BIDANG PENDIDIKAN DI HARIAN KOMPAS SERTA IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIADI SMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Kata Kunci : bentuk penghalusan (eufemisme), wacana ekspositori, implikasi pembelajaran.
Salah satu gejala dalam pemakaian bahasa yaitu bentuk penghalusan berhadapan dengan gejala ditampilkannya bentuk-bentuk yang dianggap memiliki makna yang lebih halus daripada yang akan digantikan. Pengguna bahasa dituntut untuk mengatakan sesuatu yang buruk atau jelek dengan bahasa yang halus yang pada bidang semantik dikenal dengan istilah penghalusan (eufemisme).
Wacana ekspositori adalah rangkaiantuturan yang bersifat memaparkan suatu pokok pikiran (Sumarlam,2003:21). Wacana ekspositori bersifat menjelaskan sesuatu secara informatif (Mulyana,2005:49). Tujuan yang ingin dicapai melalui wacana ekspositori adalah tercapainya tingkat pemahaman akan sesuatu.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, hasil penelitian pada skripsi ini memiliki implikasi positif. Implikasi positif ditunjukkan dengan implementasi hasil penelitian penulis dalam materi yang berkaitan dengan aspek (1) kemampuan berbahasa, (2) kemampuan memahami bahasa Indonesia, (3) kemampuan penggunaan bahasa Indonesia, dan (4) kemampuan mengapresiasi sastra.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk-bentuk penghalusan (eufemia) yang dikaji pada wacana ekspositori bidang pendidikan di harian Kompas; (2)Mendeskripsikan implikasi bentuk penghalusan (eufemia) pada wacana ekspositori bidang pendidikan di harian Kompas terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan penulis adalah metode yang sesuai dengan tahapan penelitian kualitatif. Pada pengumpulan data digunakan metode teknik simak dan teknik catat sebagai kelanjutannya. Data diambil dari wacana bidang pendidikan di harian Kompas edisi 24 Februari 2014 s.d. 12 Mei 2014.
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa (1) wujud penghalusan yang berbentuk kata, frasa, dan singkatan; (2) bentuk penghalusan dapat menjadi pembelajaran guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran penggunaan bahasa yang mengandung unsur kesopanan dalam etika berbahasa.
01510500114 | GUS b C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain