Skripsi
PEMANFAATAN MODUS UNTUK PENCIPTAAN KONFLIK DALAM TEKS DRAMA BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA
Kata Kunci: pemanfaatan modus, penciptaan konflik dalam teks drama
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) konflik yang terdapat dalam teks drama Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya (2) pemanfaatan modus untuk penciptaan konflik tersebut (3) implikasinya terhadap pembelajaran sastra.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konflik yang terdapat dalam teks drama Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya, mendeskripsikan pemanfaatan modus untuk penciptaan konflik dalam teks drama Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya, dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran sastra.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan rumusan masalah. Sumber data berupa teks drama berjudul Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya. Wujud data berupa penggalan-penggalan drama yang menyatakan konflik yang terdapat dalam teks drama. Teknik pengumpulan data yang menggunakan teknik telaah isi, instrumen pengolahan data berupa kartu data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisa naratif.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, didapatkan empat belas jenis konflik yang terdapat dalam teks drama Bila Malam Bertambah Malam, yaitu ketidakpercayaan majikan terhadap pemberian jamu dan obat-obatan dari pelayan, penolakan majikan terhadap pemberian jamu dan obat-obatan dari pelayan, penolakan pelayan terhadap perintah majikan, berbagai tuduhan majikan kepada pelayan, penolakan pemberian nasihat dari kasta tinggi terhadap nasihat dari kasta rendah, pengungkitan tindakan pelayan yang merugikan majikan, perhitungan hutang pelayan kepada majikan, ketidaksetujuan dalam memilih calon istri untuk anaknya, penghinaan pelayan kepada keluarga majikan, perbedaan pendapat antara ibu dan anak, pergulatan batin dalam memilih, pengkhianatan di masa lalu, perebutan benda berupa sebuah bedil, pengungkapan cinta rahasia antara majikan dan pelayan di masa lalu. Dalam teks drama Bila Malam Bertambah Malam terdapat empat macam modus yang dimanfaatkan untuk penciptaan konflik, yaitu modus deklaratif, modus imperatif, modus interogatif, dan modus eksklamatif.
Temuan hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra, karena penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru bahasa Indonesia untuk mengapresiasi pementasan drama, memahami pementasan dan pembacaan teks drama, dan menulis naskah drama.
01510500123 | AKH p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain