Skripsi
ANALISIS LATAR BELAKANG EKONOMI KELUARGA DAN IMPLEMENTASINYA PADA PROGRAM WAJIB BELAJAR SEMBILAN TAHUN DI DESA KAJENENGAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014
Kata Kunci : Latar Belakang Ekonomi Keluarga, Program Wajib Belajar
Sembilan Tahun.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menggambarkan latar belakang ekonomi keluarga dan implementasinya pada program wajib belajar sembilan tahun di Desa Kajenengan Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena hanya mendeskripsikan hasil analisis data penelitian dan tidak menggunakan prosedur statistik.
Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga penduduk Desa Kajenengan Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal sebanyak 1011 KK dari jumlah penduduk sebanyak 6082 jiwa. Pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 250 Kepala Kelarga dari 1011 Kepala Keluarga dengan pesentase 25%.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data dilakukan triangulasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah Data collection adalah pengumpulan data, data reduction adalah menyaring data, data display adalah penyajian data dalam penelitian ini penyajian data menggunakan diagram lingkaran dan penarikan kesimpulan.
Hasil analisis penelitian (1) unsur yang menghambat sosial atau latar belakang ekonomi keluarga yaitu a) sumber penghasilan : Dari sumber penghasilan bahwa penduduk Desa Kajenengan sebagian besar berprofesi sebagai “buruh tani” dengan persentase yang didapatkan adalah 47,6%. b) besarnya penghasilan : Besarnya penghasilan perhari penduduk Desa Kajenengan dengan prosentase terbanyak adalah antara Rp. 21.000,- s/d Rp. 30.000,- dengan persentase 28%. c) jumlah anggota keluarga dalam satu keluarga : Jumlah anggota dalam satu keluarga dengan persentase terbanyak adalah 5-6 orang di dalam sebuah keluarga dengan persentase 32,4%.
Banyaknya anggota di dalam satu keluarga semakin banyak pula penggunaan penghasilan untuk kebutuhan keluarga. d) penggunaan penghasilan : Hanya 32,8% masyarakat Desa Kajenengan yang memprioritaskan penggunaan penghasilan untuk pendidikan khususnya program wajib belajar sembilan tahun bagi keluarganya. (2) wajib belajar sembilan tahun dari hasil wawancara 50 % menjawab tidak semua anggota keluarganya mengimplementasikan program wajib belajar 9 tahun. Tingkat pendidikan masyarakat di Desa Kajenengan Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal menurut data yang didapat dari pemerintah desa yang tidak mengimplementasikan program wajib belajar sembilan tahun sebanyak 1801 orang dengan persentase 74,60 %.
Kesimpulan penelitian latar belakang ekonomi keluarga dari sumber penghasilan, besarrnya penghasilan jumlah anggota keluarga dan penggunaan penghasilan berpengaruh terhadap inplementasi program wajib belajar sembilan tahun di Desa Kajenengan Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan kepada orang tua dan keluarga untuk dapat lebih pengertian terhadap pendidikan wajib belajar sembilan tahun dan tidak harus khawatir tentang ketidak mampuan membiayai pendidikan dengan alasan latar belakang perekonomian keluarga. Bagi pihak pemerintah Perlu adanya penyuluhan kembali tentang program wajib belajar sembilan tahun agar orangtua dapat lebih mengerti bahwa latar belakang perekonomian bukan lagi menjadi alasan untuk tidak menyekolahkan anaknya. Bagi peneliti, setelah penelitian selesai dilakukan peneliti menyadari ternyata pada masa modern ini masih ada orang tidak sampai mengimplementasikan program wajib belajar sembilan tahun.
13105000420 | LIN a C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain