Skripsi
PERANAN DIALOG UNTUK MEMBANGUN CERITA DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA
Kata Kunci: peranan dialog, novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Cerita novel dibangun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur instrinsik cerita terdiri dari tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, gaya bahasa, sudut pandang serta amanat, sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar karya fiksi yang mempengaruhi lahirnya karya namun tidak menjadi bagian di dalam karya fiksi itu sendiri yaitu seperti keyakinan, pandangan hidup yang melatarbelakangi cerita. Cerita dalam novel ini dibangun dari dialog dan ceritaan atau monolog, penelitian yang penulis lakukan dibatasi pada peranan dialog untuk membangun cerita berdasarkan unsur instrinsik. Masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) apa peranan dialog untuk membentuk alur cerita? 2) apa peranan dialog untuk menggambarkan tokoh dan penokohan cerita? 3) apa peranan dialog untuk menggambarkan latar cerita?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data berupa novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Wujud data berupa penggalan novel yang mengandung tuturan dialog. Teknik pengumpulan data dengan teknik telaah isi.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa dialog tidak berperan secara keseluruhan dalam membangun cerita, dialog hanya berperan membangun alur, tokoh dan penokohan, serta latar dalam cerita. Dialog hanya berperan dalam membangun cerita sebagai berikut 1) dialog berperan membentuk alur cerita berdasarkan serangkaian peristiwa melalui tuturan dialog antartokoh, 2) Pada tokoh dan penokohan dialog berperan untuk menggambarkan watak atau psikologis tokoh dalam cerita melalui tuturan dialog antartokoh, 3) pada latar cerita novel ini dialog berperan untuk menggambarkan latar tempat dan latar sosial, sedangkan pada latar waktu tidak tergambar jelas, hanya bergulir siang dan malam.
15115001400 | SAR p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain