Skripsi
HUBUNGAN ANTARA INSTRUMENTAL CONDITIONINGDENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015
FATIMAH, SITI. 1111500220. Hubungan Antara Instrumental Conditioning Dengan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I Dr. Suriswo, M.Pd., Pembimbing II Drs. Sukoco KW, M.Pd.
Kata Kunci : Instrumental Conditioning dan Motivasi Belajar
Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan instrumental conditioning dalam bimbingan dan pembelajaran di SMP Negeri 1 Lemahabang tahun pelajaran 2014/2015 dan Bagaimana motivasi belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Lemahabang tahun pelajaran 2014/2015 serta Bagaimana hubungan antara instrumental conditioning dengan motivasi belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Lemahabangtahun pelajaran 2014/2015. populasi penelitian berjumlah 170 peserta didik, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik acak (random). Ditetapkan sejumlah 34 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas dengan Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisis data dengan analisis deskriptif dan uji hipotesis dengan analisis Korelasi product moment angka kasar. Hasil penelitian ditemukan bahwa penerapan instrumental conditioning pada peserta didik mencapai hasil 32,4% dalam kategori tinggi, dimana hal ini dibuktikan dengan analisis deskriptif variabel X. Dari 34 peserta didik (responden) yang menjadi sampel penelitian, kategori sangat rendah sebanyak 1 responden (2,9%), kategori rendah sebanyak 1 responden (2,9%), kategori cukup sebanyak 7 responden (20,6%), kategori sedang sebanyak 10 responden (29,4%), kategori tinggi sebanyak 11 responden (32,4%), dan kategori sangat tinggi sebanyak 4 responden (11,8%). Data menunjukan bahwa tingkat motivasi belajar peserta didik mencapai hasil 35,3% dalam kategori tinggi, dimana hal ini dibuktikan dengan analisis deskriptif variabel Y. Dari 34 peserta didik (responden) yang menjadi sampel penelitian, kategori sangat rendah sebanyak 3 responden (8,8%), kategori rendah sebanyak 4 responden (11,8%), kategori cukup sebanyak 6 responden (17,6%), kategori sedang sebanyak 6 responden (17,6%), kategori tinggi sebanyak 12 responden (35,3%), kategori sangat tinggi sebanyak 63responden (8,8%). Berdasarkan hasil perhitungan analisis statistik korelasi diperoleh rhitung sebesar 0,346, kemudian dikonsultasikan dengan rtabel dengan N=34-2=32 dan taraf signifikan 5% diperoleh nilai rtabel = 0,349. Kerena rhitung = 0,356 > rtabel = 0,349, yang berarti hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Disarankan Bagi Pihak Lembaga, Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon untuk melakukan upaya optimalisasi dan bekerja sama untuk memotivasi belajar peserta didik. Bagi peserta didik menyadari bahwa apa yang guru dan orang tua lakukan adalah demi kebaikan anak.
11115002200 | SIT h C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain