Skripsi
STRATEGI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) DALAM MENINGKATKAN KUANTITAS PENERBITAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DI KOTA TEGAL
Pokok Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat pada penerapan strategi BP2T dalam meningkatkan kuantitas penerbitan perizinan dan non perizinan di Kota Tegal.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
a. Mendeskripsikan strategi yang digunakan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk meningkatkan kuantitas penerbitan perizinan dan non perizinan di Kota Tegal.
b. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat yang dialami Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dalam meningkatkan kuantitas penerbitan perizinan dan non perizinan di Kota Tegal.
c. Mendeskripsikan solusi yang akan diambil oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dalam meningkatkan kuantitas penerbitan perizinan dan non perizinan di Kota Tegal.
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan Strategi BP2T Dalam Meningkatkan Kuantitas Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan di Kota Tegal dan faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat peningkatan kuantitas penerbitan perizinan dan non perizinan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Analisis yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah data yang bersifat deskriptif, yaitu analisa data yang menggunakan penggambaran atas gejala dan kondisi yang ada yang dapat diwujudkan dalam keterangan-keterangan sesuai keadaan yang sebenarnya peneliti lakukan dilapangan.
Berkaitan dengan hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa strategi yang dilakukan oleh BP2T Kota Tegal, ada tiga strategi yang sudah optimal dalam meningkatkan kuantitas penerbitan perizinan dan non perizinan di Kota Tegal yaitu penyusunan revisi Perda maupun Perwal yang mendukung penanaman modal dan perizinan, peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana, dan peningkatan kapasitas SDM aparatur dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan untuk perubahan SOTK bukan merupakan strategi yang intens dalam peningkatkan kuantitas penerbitan perizinan dan non perizinan.
Adapun faktor pendukung Strategi BP2T Dalam Meningkatkan Kuantitas Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan di Kota Tegal adalah kualitas pegawai BP2T, adanya SIMOSS (Sistem Informasi Manajemen One Stop Service), adanya kegiatan sosialisasi perizinan, dan hubungan kerja sama yang baik dengan dinas-dinas terkait. Sedangkan faktor-faktor penghambatnya adalah kurangnya jumlah SDM BP2T, kelengkapan berkas pemohon perizinan, kesiapan regulasi, dan tingkat pengetahuan masyarakat.
Saran untuk penelitian ini adalah agar dilakukan penelitian lebih mendalam lagi tentang Strategi BP2T Dalam Meningkatkan Kuantitas Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan di Kota Tegal.
Kata Kunci : Pelayanan, Strategi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T), Penerbitan Perizinan dan Non perizinan
21115000380 | SHI s C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain