Skripsi
PERBANDINGAN KEKHASAN PARAGRAF PADA DONGENG TIMUN EMAS KARYA YUDHISTIRA IKRANEGARA DAN DONGENG TIMUN EMAS KARYA ASTRI DAMAYANTI UNTUK MENENTUKAN KESEDERHANAAN CERITA
DEWI MUSLIKHATUN. 2015. “Perbandingan Kekhasan Paragraf pada Dongeng Timun Emas Karya Yudhistira Ikranegara dan Dongeng Timun Emas Karya Astri Damayanti untuk Menentukan Kesederhanaan Cerita”. Skripsi. Program studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Pembimbing I : Prof. Dr. B. K. Ekowardono Pembimbing II : Dr. Burhan Eko Purwanto, M.Hum. Kata Kunci: Perbandingan Kekhasan Paragraf, Dongeng Timun Emas, dan Kesederhanaan Cerita Dongeng sebagai salah satu karya sastra lama sangat sedikit diteliti. Hal ini disebabkan mahasiswa khususnya jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia lebih banyak memilih untuk meneliti mengenai novel dan cerpen dan sebagai suatu karya dongeng disusun atas paragraf-paragraf yang dieteliti oleh peneliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perbandingan pola paragraf, strukutur paragraf, kekhasan frase, dan kekhasan penggunaan kosa kata bahasa asing pada dongeng Tmun Emas karya Yudhistira Ikrahegara dan dongeng Timun Emas Karya Astri Damayanti? Bagaimanakah kecocokkan di tataran sekolah pada dongeng Tmun Emas karya Yudhistira Ikrahegara dan dongeng Timun Emas Karya Astri Damayanti? Pendekatan deskritif kualitatif digunakan sebagai metode perbandingan objek penelitian berupa wacana dongeng pada fokous penelitian kekhasan paragraf. Sumber data diperoleh dari kumpulan buku dongeng. Penelitian dilakukan dengan teknik baca dan catat untuk menelaah data penelitian. Analisis data yang dilakukan dengan mereduksi data, deskripsi data, klasifikasi data, dan penyimpulan. Terakhir penyajian hasil analisis data dalam bentuk teori dengan teknik informal sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Hasil penelitianmenunjukan bahwa dongeng Timun Emas karya Yudhistira Ikranegara lebih sederhana dan lebih cocok digunakan pada tataran sekolah rendah seperti SD dan SMP. Sedangkan dongeng Timun Emas karya Astri Damayanti lebih sulit dan lebih cocok digunakan untuk tataran sekolah atas seperti SMA. Saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sepatutnya dongeng tetap dilestarikan karena mengandung pesan yang sangat baik. Supaya tetap lestari salah satu caranya adalah dengan meneliti dongeng sebagai penelitian akademik. Penelitian selanjutnya dapat diteliti mengenai studi makna atau semantik misalnya metafora dalam dongeng dan studi bahasa serta sastra yang lainnya.
15115000600 | DEW p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain