Skripsi
PERANAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) SEBAGAI PENDIDIKAN POLITIK DALAM MEMBENTUK KESADARAN DAN PARTISIPASI POLITIK PESERTA DIDIK PADA KELAS XII DI SMK MA’ARIF NU 02 SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2014/2015
MUHAMAD WILDAN KHABIBI. 2015. Peranan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam membentuk kesadaran dan partisipasi politik peserta di SMK Ma’arif NU 02 Sirampog Brebes Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal
Kata kunci : Peranan PKn sebagai pendidikan politik, kesadaran politik siswa
Salah satu fungsi Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai pendidikan politik bagi peserta didik. Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik dapat diartikan sebagai pendidikan yang memberikan pengetahuan dan sikap kepada peserta didik agar mereka memiliki kesadaran politik serta memiliki kemampuan berpartisipasi dalam politik. Secara sederhana pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik memiliki tujuan yaitu untuk membentuk kesadaran dan partisipasi politik peserta didik.
Penelitian ini di lakukan pada kelas XII di SMK Ma’arif NU 02 Sirampog Brebes menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan berbagai macam sumber data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan juga dokumentasi.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan peranan pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik dalam membentuk kesadaran dan partisipasi politik peserta didik di SMK Ma’arif NU 02 Sirampog Brebes, dan untuk mendeskripsikan bagaimana kesadaran dan partisipasi politik peserta didik setelah mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Ma’arif NU 02 Sirampog Brebes.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan politik memiliki peran penting dalam rangka memberikan pengetahuan politik, sekaligus membentuk kesadaran politik dan partisipasi politik peserta didik. Dalam hal ini dengan melalui sarana akademik dan non akademik. Melalui sarana akademik siswa mendapatkan kajian tentang pendidikan politik melalui materi-materi politik, pemberian tugas politik, dan didukung dengan menggunakan metode diskusi pembelajaran dikelas. Kemudian melalui sarana non akademik melalui kegiatan di sekolah seperti kegiatan pemilihan OSIS yang mencerminkan budaya politik. (2) Kesadaran politik peserta didik setelah mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sudah memiliki kesadaran politik yaitu dengan mengikuti tindakan nyata partisipasi politik melalui pemilihan OSIS di sekolah, menaati peraturan sekolah, mengikuti diskusi tentang politik, dan upacara hari besar.
Rekomendasi dari penelitian ini perlunya peran pemerintah dalam dalam memberikan pendidikan politik yang tidak hanya melalui pendidikan kewarganegaraan saja, tetapi peran pemerintah juga mempunyai peranan penting dalam membentuk kesadaran dan partisipasi politik peserta didik.
12115000480 | KHA p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain