Skripsi
IMPLIKASI TINGKATAN PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN WAJIB BELAJAR SEMBILAN TAHUN DI DESA WOTGALIH KECAMATAN JATINEGARA KABUPATEN TEGAL TAHUN 2015
SITI BARIYAH. 1210500113. 2015. “ Implikasi Tingkatan Pendidikan Orang Tua Terhadap Kesadaran Wajib Belajar Sembilan Tahun di Desa Wotgalih Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Tahun 2015.” Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Pembimbing I : Dra Titi Kusrina, M.Pd,
Pembimbing II : Wahyu Jati Kusuma, M.H
Kata Kunci : Tingkatan pendidikan, orang tua, Kesadaran, Wajib Belajar Sembilan Tahun.
Penelitian ini dilatar belakangi adanya Program Wajib Belajar Sembilan tahun, kurangnya tingkat pendidikan orang tua dan rendahnya kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak, masih banyak anak yang hanya lulusan skolah dasar tidak melanjutkan pendidikannya Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua, mengetahui kesadaran wajib belajar Sembilan tahun, mengetahui implikasi tingkatan pendidikan orang tua terhadap kesadaran wajib belajar Sembilan tahun dan mengetahui sejauh mana mengetahui implikasi tingkatan pendidikan orang tua terhadap kesadaran wajib belajar Sembilan tahun di Desa Wotgalih Kecamatan Jatinegara kabupaten Tegal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak di Desa Wotgalih Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal sebanyak 14 orang, 8 dari orang tua dan 6 dari anaknya. Pengambilan sampel menggunakan teknik random acak dari orang yang ditemui untuk dijadikan sampel, Teknik analisis data melalui empat tahapan yaitu: pengumpulan data, redukasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi data. Teknik pengumpulan data menggunakan Waancara , Observasi dan Dokumentasi
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkatan pendidikan orang tua dan anak di Desa Wotgalih masih sangat rendah mayoritas hanya lulusan sekolah dasar kesadaran wajib belajar Sembilan tahun di Desa Wotgalih masih belum berjalan dengan lancar masih banyak anak yang tidak melanjutkan pendidikannya dan tidak tamat sekolah menengah lantaran prsepsi orang yang lulusannya rendah lebih mengutamakan cepat memetik hasil dan tidak kepeduliannya dengan pendidikan mengakibatkan rendahnya kesadaran wajib belajar Sembilan tahun di desa wotgalih.
Berdasarkan hasil penelitin maka disarankan bagi orang tua harus mendukung program wajib belajar Sembilan tahun dengan menyekolahkan anaknya hingga Pendidikan dasar Sembilan tahun, bagi anak untuk memanfaatkan waktu belajar disekolah dan tidak putus sekolah, bagi pemerintah daerah pemerintah memberikan saran agar pemerintah Desa Wotgalih ikut memperhatikan lebih kepada anak yang putus sekolah terutama dari keluarga miskin.
12105001130 | BAR i C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain