Skripsi
OPTIMALISASI PENGGUNAAN KNALPOT STANDART DAN RACING TERHADAP DAYA DAN EMISI GAS BUANG PADA MOTOR YAMAHA VEGA-R 110 CC
Primadhitya Indra Pratama,2015,“OPTIMALISASI PENGGUNAAN KNALPOT STANDART DAN RACING TERHADAP DAYA DAN EMISI GAS BUANG PADA MOTOR YAMAHA VEGA-R 110 CC” Skripsi Program Studi Teknik Mesin,Fakultas Teknik, Universitas Pancasakti Tegal.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui emisi gas buang dan daya mesin pada penggunaan knalpot tipe standart, racing DBS,dan racing R9 dengan menggunakan motor YAMAHA VEGA-R 110cc.
Pengujian dilakukan pada mesin motor Yamaha Vega R 110cc. Metode yang digunakan adalah dengan cara eksperimen.Teknik analisis data mempergunakan teknik analisis deskriptif yaitu mengamati dan mencatat secara langsung hasil eksperimen kemudian menyimpulkan dalam bentuk tabel dan grafik. Variabel dalam penelitian ini meliputi daya (hp), torsi (Nm) dan emisi gas buang. Pada pengujian ini digunakan alat dynotester dan untuk engukur emisi gas buang digunakan alat emision analyze. Pengambilan data dilakukan pada putaran mesin 1500 rpm – 7000 rpm dengan kenaikan 500 rpm.
Daya minimum dari knalpot standar yaitu 1,5 Hp pada putaran mesin 1500 RPM, pada knalpot Racing DBS yaitu : 2,0 Hp pada putaran mesin 1500 RPM dan pada knalpot R9 yaitu : 1,9 pada putaran mesin 1500 RPM.Daya maksimum dari knalpot standart yaitu 7,8 Hppadaputaranmesin 7000 RPM, pada knalpot DBS yaitu : 9,0 Hp pada putaran mesin 7000 RPM dan pada knalpot R9 yaitu : 8,7 pada putaran mesin 7000 RPM dari data di atas daya terendah yaitu knalpot standar pabrik dan daya tertinggi yaitu knalpot DBS. Pada pengujian Emisi Gas Buang RPM 1500 di dapatkan kandungan Co terendah pada knalpot standart pabrik : 2,44% dan kandungan Co tertinggi pada knalpot Racing DBS : 5,89% sedangkan Emisi Gas Buang RPM 7000 didapatkan kandungan Co terendah Racing R9 : 3% dan kandungan Co tertinggi pada 4,84%. Pengujian Emisi Gas Buang RPM 1500 didapatkan kandungan Co2 terendah pada knalpot standart pabrik : 0,80% dan kandungan Co2 tertinggi pada knalpot Racing DBS : 2,30% sedangkan Emisi Gas Buang RPM 7000 didapatkan kandungan Co2 terendah Racing R9 : 1,70% dan kandungan Co2 tertinggi pada 5,20%. Pengujian Emisi Gas Buang RPM 1500 didapatkan kandungan O2 terendah pada Knalpot Racing DBS : 11,44% dan kandungan Co tertinggi pada knalpot Standart Pabrik : 16,66% sedangkan Emisi Gas Buang RPM 7000 didapatkan kandungan O2 terendah pada Knalpot Standart Pabrik : 8,08% dan kandungan O2 tertinggi pada knalpot R9 : 12,69%.Pengujian Emisi Gas Buang RPM 1500 didapatkan kandungan HC terendah pada knalpot standart pabrik : 5045 ppm dan kandungan HC tertinggi pada knalpot Racing DBS : 9999 ppm sedangkan Emisi Gas Buang RPM 7000 didapatkan kandungan HC terendah Knalpot Standart Pabrik : 340 ppm dan kandungan HC tertinggi pada Knalpot Racing R9 4967 ppm.
Kata kunci : optimalisasi, daya, emisi gas buang.
64105000290 | PRA o C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain