Skripsi
ANALISA BULLWHIP EFFECT SEBAGAI STRATEGI KINERJA SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT PERUSAHAAN AIR MINERAL MERK AXOGY ( Study Kasus Di CV. Guci Indah Tirta Rahayu Slawi )
CV. Guci Indah Tirta Rahayu Slawi merupakan kantor cabang produksi wilayah Tegal dan Brebes yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi air minum murni dalam kemasan galon ukuran 19 liter, kemasan gelas ukuran 73,5 ml dan kemasan botol ukuran 500 ml . Permasalahan yang dihadapi CV. Guci Indah Tirta Rahayu Slawi adalah adanya fenomena bullwhip effect yaitu adanyasimpangan yang jauh antara persediaan yang ada dengan pesanan dari retailer dan permasalahan yang lain kinerja dari perusahaan yang kurang baik dalam memenuhi kebutuhan produk pada konsumen dan kekurangan proses pengiriman bahan baku dari supplier ke perusahaan dikarenakan proses pengiriman kurang maksimal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur data variabilitas penjualan dan varibilitas pesanan yang mengidentifikasikan terjadinya bullwhip effect kemudian diperbaiki kinerja supply chain sebagai saluran informasinya. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif kuantitatif yang didukung data historis perusahaan untuk di analisis bullwhip effect dan perbaikan kinerja supply chain dengan model scor dan di dukung matrik level 1,level 2 dan level 3. Berdasarkan hasil pengukuran data variabilitas penjualan dan variabilitas pesanan yang mengidentifikasikan terjadinya bullwhip effectpada tahun 2013, kemasan galon ukuran 19 liter nilai BE sebesar 0,86, kemasan gelas ukuran 73,5 ml nilai BE sebesar 0,9 dan kemasan botol ukuran 500 ml nilai BE 1,72. pada tahun 2014, kemasan galon ukuran 19 liter nilai BE 1,034, kemasan gelas ukuran 73,5 ml nilai BE sebesar 0,83 dan kemasan botol ukuran 500 ml nilai BE 1,57. Setelah dilakukan perhitungan bullwhip effect tahap perbaikan kinerja supply chain menghasilkan dengan model scor matrik level 1 delivery performancemencapai 95%. Fill rate mencapai 95%. Order fulfillment leadtime mencapai 50%, Production flexibility, pada posisi medium 50%, Response timemencapai 90%, value added employees cost (biaya SDM) mencapai 100%, cash to cash cycle time mencapai 100%, inventory days of supplypada tingkat 95 %.
Kata Kunci : Bullwhip effect, Supply chain, kinerja
63115000100 | ABI a C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain