Skripsi
PENGARUH JENIS BAHAN BAKU HASIL OLAHAN IKAN YANG BERBEDA DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp)
Perkembangan sentra bisnis dan perdagangan di wilayah pantai utara Jawa umumnya diikuti dengan berkembangnya beberapa kegiatan industri. Salah satu perkembangan kegiatan industri tersebut adalah kegiatan pengolahan hasil perikanan, seperti : industri fillet ikan, industri pengasinan ikan, industri tepung ikan dan lain-lain. Kegiatan ini telah menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Untuk itu perlu ada upaya untuk memanfaatkan limbah tersebut sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi industri pengolahan ikan diantaranya berbagai produk limbah yang sering dijumpai yaitu kepala udang dan jeroan ikan yang merupakan bahan baku pakan ikan yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti tepung ikan.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan limbah kepala udang dan limbah ikan rucah, limbah fillet ikan sebagai bahan baku pakan buatan yang menghasilkan laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup (survival rate) terbaik ikan lele sangkuriang (Clarias sp).
Penelitian dilaksanakan dari tanggal 1 Mei sampai dengan 30 Juni 2015 yang bertempat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : benih ikan lele sangkuriang (clarias sp) dari jumlah populasi dengan ukuran yang seragam yaitu panjang total seluruh tubuh 2 + 0,1 cm dengan bobot awal rata-rata 0,8 gram yang berasal dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal, dengan padat penebaran 30 ekor disetiap wadah. Wadah penelitian yang digunakan adalah box plastik dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 30 cm dan volume air 20 liter sebanyak 12 buah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (Uji Lapangan) dengan Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dimana setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Analisis proksimat pakan ikan dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Pakan yang digunakan dalam penelitian ini yang merupakan perlakuan adalah formulasi pakan dengan sumber protein limbah filet ikan, limbah kepala udang dan limbah ikan rucah. Dosis pakan yang diberikan pada ikan lele sangkuriang adalah 5 % dari bobot biomassa perhari. Pemberian pakan secara adlibitum (pemberian pakan sampai kenyang) dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali, yaitu pagi, siang dan sore.
Berdasarkan hasil penelitian dari Uji Wilayah Ganda Duncan menunjukkan bahwa pemberian pakan buatan yang mengandung kepala udang (perlakuan B) memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan bobot individu mutlak dan pertumbuhan bobot biomassa mutlak pada ikan lele sangkuriang (Clarias sp), sekaligus memberikan efek pertumbuhan yang terbaik.
Demikian pula perlakuan A-D dan A-B berbeda sangat nyata (P<0,01) sedangkan perlakuan D-C berbeda nyata (P<0,05) kemudian perlakuan C-D dan B-C berbeda nyata (P<0,05). Dengan demikian perlakuan D merupakan perlakuan tertinggi selama penelitian, namun perlakuan B memiliki kecenderungan yang sama dengan perlakuan D terhadap pertumbuhan bobot individu mutlak dan pertumbuhan bobot biomassa mutlak.
Berdasarkan hasil dari Uji Sidik Ragam jenis bahan baku hasil olahan ikan yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan harian kemudian tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan relatif ikan lele sangkuriang (Clarias sp).
Selama penelitian kualitas air memenuhi persyaratan pada media pemeliharaan dan masih dalam batas toleransi atau layak untuk kehidupan dan pertumbuhan ikan lele sangkuriang dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 100 % untuk masing-masing perlakuan.
Kata Kunci : Ikan lele Sangkuriang, Hasil limbah olahan ikan, Konversi Pakan,
Laju pertumbuhan
32115000030 | HAN p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain