Skripsi
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS ASY-SYAFI'IYYAH JATIBARANG BREBES TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Kata kunci : layanan bimbingan kelompok, teknik sosiodrama, penyesuaian diri
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama, untuk mengetahui penyesuaian diri peserta didik, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama terhadap penyesuaian diri peserta didik pada Kelas VIII MTs Asy-Syafi’iyyah Jatibarang Brebes tahun pelajaran 2015/2016.
Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Asy-Syafi’iyah Jatibarang Brebes Tahun Ajaran 2014/2015, yang berjumlah 333 peserta didik dari 8 kelas, sedangkan sampel penelitian ini diambil dari populasi penelitian sejumlah 33 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket dengan jenis angket langsung dan tertutup. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama telah dilakukan dengan baik dengan nilai 90,6%, penyesuaian diri peserta didik memiliki nilai baik dengan nilai 89,6%.
Hasil analisa data memperlihatkan adanya pelaksanaan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap penyesuaian diri peserta didik. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan perhitungan nilai F sebesar 11,384. Demikian pula pada Uji T, tingkat signifikansi untuk variabel layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama adalah 0,002 yakni lebih kecil dari 0,05. Adapun besarnya pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama terhadap penyesuaian diri peserta didik adalah cukup besar dengan nilai 26,8%, sedangkan nilai selebihnya yaitu 73,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar meningkatkan dan mengembangkan pelayanan bimbingan konseling khususnya dengan metode sosiodrama secara kontinu, perlunya peningkatan semangat belajar dan mengajar berdasarkan nilai-nilai dan jiwa yang hidup, dengan cinta dan kasih sayang, kerja sama dan kekompakan yang tinggi dari berbagai pihak serta komunikasi yang terbuka antara kepala sekolah, guru, wali murid dan guru bimbingan dan konseling, serta agar menambah dan mengembangkan sarana dan prasarana Bimbingan dan Konseling agar lebih efektif dan efisien.
11115002150 | HEN p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain