Skripsi
PERSEPSI SISWA TERHADAP MASALAH TAWURAN DIKALANGAN PELAJAR DALAM KAITAN DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI SMK DWP KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Katakunci :Persepsi, Tawuran, Kenakalan Remaja.
Rumusan masalah penelitian ini (1) Bagaimana persepsi Siswa terhadap masalah tawuran di kalangan pelajaran pada kelas XI SMK DWP Kota Tegal Tahun Pelajaran 2015/2016 (2)Bagaimanakah Kenakalan remaja pada siswa kelas XI SMK DWP Kota Tegal Tahun Pelajaran 2015/2016 (3)Bagaimana Persepsi Siswa Terhadap Masalah Tawuran DiKalangan Pelajar Dalam Kaitannya Dengan Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas XI SMK DWP Kota Tegal Tahun Ajaran 2015/2016.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,pendekatan kualitatif karena penelitian ini menggunakan kajian secara intensif dan mendalam tentang keadaan tertentu, yang berupa kasus atau suatu fenomena..Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seseorang peneliti kualitatif haruslah orang yang memiliki sifat open minded. Populasi penelitian berjumlah 126 siswa, sedangkan jumlah sampel berdasarkan pertimbangan, diambi l5 siswa. Pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi, tringulasi/penggabungan.
Hasil penelitian (1)Persepsi siswa terhadap tawuran membuktikan bahwa peranan guru mata pelajaran dan guru BK sangat berpengaruh besar dalam membimbing peserta didik untuk tidak ikut serta dalam tawuran yang dapat melukai fisik seperti cacat bahkan kematian, bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran dan guru BK mampu memberi wawasan tentang bahayanya tawuran.(2) kenakalan remaja yang sering terjadi pada peserta didik hanya sebatas membolos, tidak masuk tanpa surat izin, tidur di kelas, namun kenakalan remaja tersebut dapat dialihkan ke pengembangan bakat dari peserta didik.(3) Persepsi siswa terhadap tawuran membuktikan bahwa peranan guru mata pelajaran dan guru BK sangat berpengaruh besar dalam membimbing peserta didik untuk tidak ikut serta dalam tawuran yang dapat melukai fisik seperti cacat bahkan kematian.
Saran (1) Secara Teoretis Diharapkan setiap sekolah memiliki guru BK, agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di sekolah terutama permasalahan peserta didik sehingga dapat membimbing dan mendidik peserta didik agar mencegah adanya tawuran di kalangan remaja.(2)Secara Praktis Bagi guru mata pelajan di harapkan agar selalu memberikan motivasi belajar dan wawasan tentang bahayanya kenakalan remaja
12125000310 | ANG p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain