Skripsi
HUBUNGAN PEROKOK DENGAN TINGKAT DISIPLIN SEKOLAH PADA PESERTA DIDIK KELAS XI TKR SMK DIPONEGORO LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Kata Kunci : Perokok, Tingkat Disiplin Sekolah.
Penelitian berjudul hubungan perokok dengan tingkat disiplin sekolah pada peserta didik kelas XI TKR SMK Diponegoro Lebaksiu Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2015/2016 ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah jumlah 20 peserta didik yang merokok di lingkungan sekolah dan tidak disiplin sekolah, sehingga memunculkan pertanyaan : (1) perilaku merokok peserta didik, (2) tingkat disiplin sekolah peserta didik, (3) hubungan yang signifikan antara perokok dengan tingkat disiplin sekolah. Untuk itulah tujuan yang hendak diraih adalah (1) mengetahui perilaku merokok peserta didik, (2) mengetahui tingkat disiplin sekolah, dan (3) mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara perokok dengan tingkat disiplin sekolah peserta didik.
Berdasarkan pada teori-teori tentang perokok dan hubungannya dengan disiplin sekolah, dimana meningkatnya perokok di kalangan peserta didik yang semakin marak semakin mendukung rendahnya tingkat disiplin sekolah. Sehingga peneliti ajukan hipotesis kerja (Ha) yang menyatakan adanya hubungan positif dan signifikan antara perokok dengan tingkat disiplin sekolah.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik perokok kelas XI TKR dengan jumlah 20 peserta didik. Maka dari populasi semua menjadi subjek penelitian. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara, dan kueisioner dengan skala likert, diuji validitas dan reliabilitas alpha cronbach. Setelahnya dianalisi menggunakan korelasi product moment.
Adapun simpulan yang diperoleh sebagai berikut : (1) perilaku merokok peserta didik dalam kriteria tinggi (45%), (2) tingkat disiplin sekolah peserta didik dalam kriteria rendah (40%), dan (3) hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perokok dengan tingkat disiplin sekolah. Dilihat dari nilai rhitung sebesar 0,714, nilai rhitung dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikan 5 % atau (ï¡ 5 %) dimana diperoleh rtabel = 0,444. Ternyata rhitung = 0,714 > rtabel = 0,444 yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Sedangkan saran yang peneliti sampaikan adalah (1) adanya perilaku merokok yang tinggi pada peserta didik, hendaknya guru bimbingan konseling menindak tegas dan memberikan pengarahan agar peserta didik berhenti merokok,
(2) tingkat disiplin sekolah yang rendah diharapkan sekolah meningkatkan peraturan kedisiplinan di sekolah, dan pemberian sanksi yang tegas jika peserta didik melanggarnya, dan (3) adanya hubungan perokok dengan tingkat disiplin peserta didik, dapat dijadikan acuan bagi orang tua untuk turut serta dalam mendidik anaknya.
11125000930 | SUG h C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain