Skripsi
OPTIMALISASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENGURANGAN TINGKAT KENAKALAN REMAJA KELAS X DI SMA NEGERI 8 KOTA CIREBON TAHUN PELAJARAN 2016/2017
IBRAHIM, TAUFIK. 2017. “Optimalisasi Layanan Konseling Kelompok terhadap Pengurangan Tingkat Kenakalan Remaja Kelas X di SMA Negeri 8 Kota Cirebon Tahun Pelajaran 2016/2017”. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal.
Pembimbing I. Drs. Sukoco, KW.,M.Pd.
Pembimbing II. Dr. Hj. Sitti Hartinah, DS.M.M.
Kata Kunci : konseling kelompok, kenakalan remaja
Rumusan masalah penelitian (1) bagaimana layanan konseling kelompok peserta didik? (2) bagaimanakah tingkat kenakalan remaja (peserta didik)? (3) Apakah layanan konseling kelompok secara optimal dapat mengurangi tingkat kenakalan peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Kota Cirebon Tahun Pelajaran 2016/2017? Tujuan penelitian (1) mendeskripsikan secara empiris layanan konseling kelompok peserta didik (2) mendeskripsikan secara empiris tingkat kenakalan remaja (peserta didik) (3) mendeskripsikan secara empiris optimalisasi layanan konseling kelompok dalam upaya mengurangi tingkat kenakalan peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Kota Cirebon Tahun Pelajaran 2016/2017.
Populasi 300 peserta didik, jumlah sampel 30 peserta didik, diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket, interviu, dan dokumen. Uji prasyarat penelitian dengan uji validitas dan reliabilitas spearman brown. Analisis data mengunakan persentase, dan uji t.
Hasil penelitian (1) pengurangan tingkat kenakalan remaja sebelum layanan konseling kelompok adalah kurang optimal dengan persentase 34,4%. Kondisi awal peserta didik belum memahami kenakalan remaja khususnya dalam pergaulan bebas (pacaran), sehingga belum mengetahui dampak buruk pacaran atau pergaulan bebas. Mengurangi tingkat kenakalan remaja setelah layanan konseling kelompok meningkat menjadi baik dengan persentase 43,8%. Peserta didik sudah dapat mengerti perilaku yang baik dan tidak baik, khususnya dalam pergaulan bebas (pacaran) serta sudah mengerti akibatnya, peserta didik dapat mencegah perbuatan yang negatif. Layanan konseling kelompok dapat mencegah kenakalan remaja berdasarkan uji t-test. Hasilnya t hitung = 3,954. Nilai ttable dengan =5 % dimana N-1 atau 30 – 1 = 29 diperoleh ttable = 2,042. Karena thitung > ttabel atau 4,025 > 2,042 maka menolak hipotesis nihil (Ho). Karena Ho ditolak maka Ha diterima, atau hipotesis terbukti. Bahwa Layanan konseling kelompok secara optimal mengurangi tingkat kenakalan remaja (peserta didik) kelas X SMA Negeri 8 kota Cirebon Tahun Pelajaran 2016/2017.
Perlu upaya optimal dari semua pihak warga belajar, tak terkecuali guru BK di sekolah untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling terkait pergaulan bebas (pacaran), agar peserta didik terhindar dari akibat pergaulan bebas (pacaran) tersebut.
11115001500 | IBR o C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain