Skripsi
PERAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE ICE BREAKING DALAM MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR DI KELAS PESERTA DIDIK MTS MUHAMMADIYAH WANASARI BREBES TAHUN PELAJARAN 2016/2017 (STUDI PTBK PADA KELAS VIII C)
NURLAELI, FAIQOH. 2017. “Peran Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Ice Breaking dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar di Kelas Pada Peserta Didik MTs Muhammadiyah Wanasari Brebes Tahun Pelajaran 2016/2017 (Studi PTBK pada kelas VIII C)”. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal.
Pembimbing I Dr. Hj. SittiHartinah DS, MM
Pembimbing II Dr. Dino Rozano, M.Pd
Kata Kunci : Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Ice Breaking, Kejenuhan Belajar
Latar belakang penelitian adanya peserta didik yang mengalami kejenuhan belajar di kelas, layanan bimbingan kelompok dengan metode ice breaking belum terlaksana dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kejenuhan belajar peserta didik, serta untuk mengetahui peran layanan bimbingan kelompok dengan metode ice breaking dalam mengatasi kejenuhan belajar di kelas pada peserta didik kelas VIII C MTs Muhammadiyah Wanasari Brebes Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dirancang menggunakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dengan populasi penelitian berjumlah 95 peserta didik, dengan sampel 24 peserta didik. Alat pengumpul data berupa observasi, angket, wawancara, catatan anekdot dan dokumentasi. Penelitian tindakan ini terdiri dari: 1)perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Indikator keberhasilan sesuai dengan kesepakatan peneliti dengan guru BK sekolah yaitu 75%.
Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan metode ice breaking diperoleh rata-rata 65,83% pada siklus 1. Sedangkan pada siklus 2 diperoleh rata-rata 76,24%. Berdasarkan analisis deskriptif, hasil penelitian diperoleh perasaan peserta didik yang relevan dengan indikator kejenuhan belajar pada prasiklus mencapai 42,70%, pada siklus 1 mencapai 63,54% dapat ditingkatkan menjadi 76,03% melebihi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75% sehingga layanan bimbingan kelompok dengan metode ice breaking dikatakan telah berhasil dan penelitian dihentikan. Dari data tersebut telihat adanya perbedaan yang signifikan pada tiap-tiap siklus setelah dilakukan layanan bimbingan kelompok dengan metode ice breaking. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa “Terdapat peran layanan bimbingan kelompok dengan metode ice breaking dalam mengatasi kejenuhan belajar peserta didik kelas VIII C MTs Muhammadiyah Wanasari Brebes Tahun Pelajaran 2016/2017.”
Saran yang direkomendasikan dari penulis yaitu diharapkan pihak sekolah dapat menjadikan layanan bimbingan kelompok dengan metode ice breaking sebagai bahan evaluasi dalam mengatasi kejenuhan belajar pada peserta didik selanjutnya.
11135000530 | NUR p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain