Skripsi
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMTING TERHADAP KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. Studi Penelitian pada Peserta Didiki Kelas VIII Semester Genap Pada Materi Pokok kubus dan balok di Mts Assalafiyah Sitanggal Kabuaten Brebes Tahun Pelajaran 2015/2016
FITRIANA, SYIFAUL. 2016. “Keefektifan Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Keaktifan Dan Prestasi Belajar Matematika (Studi Penelitian Pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII Semester Genap MTs Assalafiyah Sitanggal Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2015/2016)”Skripsi. Pendidikan Matematika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Pembimbing I Hj. Isnani,M.Si
Pembimbing II Dra. Elleonara Dwi W,M.Pd
Kata Kunci : Keefektifan, Model Pembelajaran Probing – Prompting, Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) Prestasi belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran probing – prompting mencapai target, (2) Keaktifan antara peserta didik yang diajar model pembelajaran probing – promptng dengan model pembelajaan konvensional, (3) Prestasi antara peserta didik yang diajar model pembelajaran probing – prompting dengan model pembelajaan konvensional (4) Adanya perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran probing-promting dengan model pembelajaran konvensional.(5)Model pembelajaran probing-promting lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan prestasi belajar matematika.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII semester II MTs Assalafiyah Sitanggal kabupaten Brebes tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri atas 6 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample atau sampel tujuan. Sampel yang diambil sebanyak 1 kelas sebagai kelas eksperimen, 1 kelas sebagai kelas kontrol dan 1 kelas sebagai kelas uji coba. Metode pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan menetapkan taraf signifikansi 5% adalah uji proporsi, uji t satu pihak kanan , uji manova dan uji lanjut mengunakan uji Hotelling, yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) prestasi belajar peserta didik yang diajar model pembelajaran probing – prompting pada materi kubus dan balok yang nilainya lebih dari atau sama dengan 60 mencapai target 75%. (2) keaktifan antara peserta didik yang diajar model pembelajaran probing – promptng lebih baik dari pada keaktifan peserta didik dengan model pembelajaan konvensional, (3) prestasi antara peserta didik yang diajar model pembelajaran probing – prompting lebih baik dari pada pserta didik dengan model pembelajaan konvensional (4) Ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran probing-prompting dengan model pembelajaran konvensional.(5) Model pembelajaran probing-promting lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan prestasi belajar matematika
17125000860 | FIT | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain