Skripsi
PENYUSUNAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK MATERI AJAR OPERASI HITUNG ALJABAR DENGAN PEMODELAN TEORI RESPONS BUTIR Studi Pengembangan pada Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 1 Adiwerna Tahun Ajaran 2016/2017
Kata Kunci : instrumen tes, tes diagnostik, model teori respons butir
Tujuan penelitian ini adalah 1. Mengetahui prosedur penyusunan tes diagnostik kesulitan belajar matematika materi operasi hitung aljabar dengan pemodelan teori respons butir, 2. Mengetahui kualitas tes diagnostik kesulitan belajar matematika operasi hitung aljabar yang dianalisis dengan teori respons butir,
3. Memperoleh informasi kesulitan-kesulitan belajar matematika yang dimunculkan dalam tes diagnostik yang telah disusun.
Penelitian ini merupakan penelitian research and development yang dengan
dengan prosedur penelitian research and development Sugiyono, yaitu: Potensi dan masalah, mengumpulkan Informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba yang diperluas, dan penggunaan produk pada kondisi sesungguhnya. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII semester 2 SMP N 1 Adiwerna Tegal tahun ajaran 2016/2017 sebanyak
306 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling yaitu pengambilan sampel yang digunakan untuk memenuhi prasyarat analsis dengan teori respons butir. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 102 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tak struktur, angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis secara kualitatif dengan penilaian para ahli dan secara kuantitatif dengan teori respon butir menggunakan bantuan R program versi 3.03 dengan uji ltm.
Hasil penelitian menunjukan tes diagnostik yang telah disusun secara kualitatif memenuhi aspek valid, aspek praktis, dan aspek efektif. Tes diagnostik yang telah disusun cocok dengan model dua parameter dan memiliki tingkat kesukaran berkisar antara -2,080 sampai 1,749, sehingga cocok digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar matematika. Tes diagnostik memberikan informasi Indikator kesulitan yang paling banyak terjadi adalah kesalahan konsep dengan presentase rata-rata sebanyak 15.15%, yang kedua adalah kesalahan konsep dan hitung dengan presentase rata-rata 11,51%, yang ketiga kesalahan hitung dengan presentase rata-rata 9.09%, dan yang terakhir kesalahan analisis atau pemahaman soal dengan presentase rata-rata 7.78%. Lebih dari 50% peserta didik harus remidi dan mengulang sebagian.
17135000080 | KUR p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain