Skripsi
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM FILM SURGA YANG TAK DIRINDUKAN DAN IMPLIKASI PEMBELAJARANNYA DI SMA
kata kunci: kesantunan berbahasa dalam film Surga yang Tak Dirindukan.
Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi. Dalam dunia pendidikan, kesantunan berbahasa memiliki peran penting dalam kemampuan berbahasa siswa. Film sebagai media ajar dapat digunakan pendidik untuk menyampaikan pengajaran mengenai kesantunan berbahasa. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan prinsip kesantunan berbahasa dalam film Surga yang Tak Dirindukan, (2) Mendeskripsikan stategi dan implikasi kesantunan berbahasa dalam film Surga yang Tak Dirindukan terhadap pembelajaran di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini berupaya untuk menganalisis kesantunan berbahasa yang terdapat dalam dialog film Surga yang Tak Dirindukan. metode ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu teknik simak, kemudian dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat, setelah mendapatkan data selanjutnya peneliti mencatat hasil temuan kesantunan yang terdapat dalam dialog, dan pada tahap terakhir peneliti menyimpulkan hasil dari data keseluruhan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 65 scene yang terdapat dalam film Surga yang Tak Dirindukan terdapat 67 data yang mematuhi prinsip kesantunan Leech yaitu maksim kebijaksanaan 16 data, maksim keperkenaan/pujian 5 data, maksim kemurahatian/kedermawanan 3 data, maksim kerendahan hati 5 data, maksim kesetujuan 23 data, dan maksim simpati 15 data. Sedangkan Strategi kesantunan bahasa yang terdapat dalam pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dalam dialog film Surga yang Tak Dirindukan terdapat 35 data terdiri dari kesantunan muka positif 27 data dan strategi kesantunan muka negatif 8 data. Analisis kesantunan berbahasa ini dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas XI pada materi mengulas secara kritis film atau drama. Selain siswa dapat memberikan ulasan secara kritis mengenai film atau drama, siswa pun dapat mempelajari kesantunan berbahasa yang terdapat dalam film dan dapat langsung mempraktikannya pada kehidupan sehari-hari dalam segala situasi sosial, baik dalam lingkungan masyarakat ataupun lingkungan sekolah.
15135000480 | IST k C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain