Skripsi
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK PADA MATERI AJAR GARIS DAN SUDUT DENGAN PEMODELAN TEORI RESPON BUTIR ( Studi Pengembangan pada Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 7 Pemalang )
Kata Kunci : instrumen tes, tes diagnostik, model teori respons butir
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prosedur pengembangan instrumen tes diagnostik, mengetahui kualitas butir tes diagnostik dengan model teori respons butir, serta mengetahui informasi yang dihasilkan dari instrumen tes diagnostik yang telah dikembangkan.
Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII semester 2 SMP N 7 Pemalang tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 300 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling yaitu pengambilan sampel yang digunakan untuk memenuhi prasyarat analsis dengan teori respons butir. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 148 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis secara kualitatif dengan penilaian para ahli dan secara kuantitatif dengan teori respon butir menggunakan bantuan R program versi 3.3.3 dengan uji rasch.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Devolpmentyang di kemukakan oleh sugiyono dengan tahap penelitian mencari masalah, mencari informasi, pengembangan tes diagnostik.
Hasil penelitian menunjukan 1) Telah diketahui prosedur pengembangan tes diagnostik dengan tahapan yang pertama menyusun instrumen tes diagnostik berbentuk essai yang di ujicobakan pada peserta didik setelah mendapat responden jawaban peserta didik di kembangkan instrumen yang kedua yaitu tes diagnostik berbentuk pilihan ganda kemudian dianalisis dengan R progam untuk menemukan standarisasi tes, 2) Instrumen tes diagnostik yang telah di kembangkan memiliki kualitas yang baik karena memenuhi aspek valid, aspek praktis, dan aspek efektif, 3) Informasi yang di peroleh dari pengembangan tes diagnostik ini diantaranya hasil analisis dengan model teori respon butir cocok dengan model satu parameter dan memiliki tingkat kesukaran berkisar antara -4,092 ( terlalu mudah) sampai 3,470 ( terlalu sukar) , sehingga cocok digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar matematika dan pada indikator kesalahan presentase tertinggi adalah kesalahan visualisasi sebesar 24,56%.
17125000840 | RAH p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain