Skripsi
PENGARUH PERBEDAAN JENIS UMPAN DAN KEDALAMAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus Pelagicus) DENGAN ALAT TANGKAP BUBU DASAR (BADONG) di PERAIRAN KABUPATEN TEGAL, PROVINSI JAWA TENGAH
EDWARD WIRATAMA. NPM. 3113500007. Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan dan Kedalaman Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) dengan Alat Tangkap Bubu Dasar (Badong) di Perairan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. (Pembimbing : THIMOTIUS JASMAN dan RETNO BUDHIATI)
Keberhasilan dalam suatu operasi penangkapan rajungan pada alat tangkap bubu badong dapat dilihat dari jumlah hasil tangkapan yang banyak. Pemilihan umpan (bait) pada bubu merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan efektivitas penangkapan dan penempatan alat tangkap pada kedalaman tertentu juga dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengetahui pada kedalaman berapa rajungan lebih mudah ditemui. Pemilihan kedalaman tertentu sangat berpengaruh dalam keberadaan ekosistem rajungan yang ada di perairan. Untuk membuktikan hal tersebut perlu dilakukan penelitian tentang pengoperasian alat tangkap bubu badong dengan jenis umpan dan kedalaman yang berbeda, yaitu dengan jenis umpan ikan petek segar dan ikan petek asin serta pada kedalaman 10 meter dan 15 meter di perairan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian pengaruh perbedaan jenis umpan dan kedalaman pada alat tangkap bubu badong terhadap hasil tangkapan rajungan dan menentukan jenis umpan dan kedalaman yang efektif untuk penangkapan rajungan di perairan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 22 - 25 Desember 2016, bertempat di perairan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit kapal penangkapan dengan alat tangkap bubu rajungan (badong) sebanyak 2 piece, GPS (Global Positioning System) digunakan untuk menentukan daerah penangkapan (fishing ground) serta kamera dan alat tulis untuk mengambil data yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimental Fishing, yaitu dengan melakukan uji coba penangkapan dengan menggunakan alat tangkap bubu rajungan (badong) dengan jenis umpan dan kedalaman yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yang menggunakan 5 alat tangkap bubu pada setiap perlakuan, hasil tangkapan rajungan keseluruhan sebanyak 81 ekor rajungan, dimana pada perlakuan yang menggunakan umpan ikan petek segar dengan kedalaman 10 meter menghasilkan 27 ekor rajungan, umpan ikan petek segar dengan kedalaman 15 meter menghasilkan 18 ekor rajungan, umpan ikan petek asin dengan kedalaman 10 meter menghasilkan 20 ekor rajungan dan umpan ikan petek asin dengan kedalaman 15 meter menghasilkan 16 ekor rajungan. Perbedaan kedalaman dengan menggunakan umpan ikan petek segar memiliki pengaruh terhadap hasil tangkapan dan perbedaan kedalaman dengan umpan ikan petek asin tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan rajungan. Sedangkan perbedaan umpan pada kedalaman 10 dan 15 meter memiliki pengaruh perbedaan hasil tangkapan rajungan. Dan hasil tangkapan terbanyak dihasilkan dari perlakuan yang menggunakan umpan ikan petek segar dan kedalaman 10 meter dengan jumlah 27 ekor rajungan sehingga kesimpulannya umpan ikan petek segar dan kedalaman 10 meter lebih efektif dalam menghasilkan hasil tangkapan rajungan.
Kata Kunci : Rajungan, Umpan, Kedalaman, Bubu
31135000070 | WIR p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain