Penelitian
MODEL PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI PENERAPAN POLA KEMITRAAN AGRIBISNIS RUMPUT LAUT DI KABUPATEN BREBES
Globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan mendorong terjadinya persaingan yang semakin kompetitif serta pasar komoditas yang terintegrasi, sehingga menuntut adanya perubahan cara beroperasinya kemitraan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola, aturan main dan pola interaksi antar kelembagaan, serta analisis perbandingan pola antar kemitraan usaha, sehingga dapat dirumuskan model kemitraan agribisnis rumput laut yang cocok dengan karakateristik kondisi sosial ekonomi, norma sosial dan budaya masyarakat pesisir pantai. Pola kemitraan usaha yang eksis dan sedang berjalan di wilayah pesisir Pantai Utara Jawa mulai dari Kabupaten Serang, Jawa Barat sampai dengan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah antara lain adalah: Pola Dagang Umum, Pola Kontrak Pemasaran, Pola Inti-Plasma, Pola Kerjasama Operasional Agribisnis, Pola Pembinaan dan Kredit Bibit, Kerjasama dalam penyediaan modal Koperasi Serba Usaha (KSU), Lembaga Perkreditan Desa (LPD), dan lembaga perbankan. Saat ini efektivitas kelembagaan dan pola kemitraan agribisnis rumput laut di sentra produksi rumput laut di Pantai Utara Pulau Jawa tersebut belum menunjukkan kinerja yang optimal karena lemahnya komitmen antara pihak-pihak yang bermitra, manajemen yang kurang transparan, belum adanya jaminan pasar dan harga komoditas rumput laut serta kurang adanya jaminan pasokan bagi supplier atau perusahaan mitra. Akibatnya kedua belah pihak yang bermitra mengalami kerugian dan implikasi kebijakan penting dari kondisi di atas adalah pentingnya membangun kelembagaan dan pola kemitraan agribisnis rumput laut yang dapat saling membutuhkan, memperkuat dan saling menguntungkan dalam rangka pengembangan ekonomi lokal wilayah pesisir pantai.
Kata Kunci: Kelembagaan, Kemitraan Agribisnis, Karakteristik masyarakat. Produksi, Rumput Laut
P201022018 | 579.8 NDR m 1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain