Skripsi
PENGARUH JENIS IKAN DAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN DAN PENINGKATAN HASIL USAHA PADA BUDIDAYA SYSTEM MINAPADI DI DESA LEBAKSIU KIDUL KECAMATAN LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL
NALA DWI HANGRATONI. NPM 3213500002. Pengaruh Jenis Ikan Dan Padat Tebar Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan ikan Dan Peningkatan Hasil Usaha Pada Budidaya System Minapadi Di Desa Lebaksiu Kidul Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal
(Pembimbing : SUYONO dan SUTAMAN)
Minapadi adalah salah satu pengembangan model Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dengan memadukan pertanian dan perikanan. Sistem budidaya Minapadi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi di sawah, sebagai penyelang diantara dua musim tanaman padi dan atau pemeliharaan ikan sebagai pengganti palawija di persawahan. Jenis ikan yang paling baik dipelihara di sawah karena dapat tumbuh dengan baik meskipun di air dangkal dan lebih tahan terhadap sinar matahari, adalah ikan mas, ikan nila, ikan mujahir, ikan bawal air tawar dan ikan lele.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis ikan ( Ikan Lele Sangkuriang / Clarias gariepinus , Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) dan Ikan Bawal Air Tawar / Colossoma macropoppum ) dan padat tebar yang berbeda terhadap Pertumbuhan masing – masing ikan dan peningkatan hasil usaha pada budidaya sistem minapadi di Desa Lebaksiu Kidul. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 Lahan sawah di Kawasan persawahan Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal dimana tiap lahannya dibagi menjadi 3 bagian untuk tiap masing masing ikan. Dengan alat dan bahan yang digunakan : jaring, filter kawat, seser, pengaris, papan tanda, timbangan, ember plastic, alat tulis, kamera digital, udang galah , ikan bawal, ikan lele sangkuriang, pakan. Pada penelitian ini dilakukan 3 perlakuan dengan jenis ikan dan padat penebaran (4 ekor/ m² : 6 ekor/m² : 8 ekor/m² ) yang berbeda-beda pada 3 lahan sawah dengan luas masing – masing 90 m2. Hasil Keuntungan pada saat penelitian untuk setiap 10 m2 ; 1. X1Y1 (Rp.13.975), 2. X2Y1 (Rp.13.300), 3.X3Y1(Rp. 11.700), 4. X1Y2 (Rp.20.970), 5. X2Y2 (Rp. 18.450), 6. X3Y2 (Rp. 18.300), 7. X1Y3 (Rp. 21.650), 8. X2Y3 (Rp.21.600), 9. X3Y3 (Rp. 20.600).
Perlakuan X2Y2 (ikan bawal dengan kepadatan 6 ekor/m2) memberikan respon pertumbuhan panjang tubuh yang paling optimal (3,7 cm) dan perlakuan X2Y1 (ikan bawal dengan kepadatan 4 ekor/m2) memberikan respon pertumbuhan bobot individu paling optimal (4,14 gr). Tingkat kelangsungan hidup (SR) tertinggi diperoleh pada perlakuan X3Y1 (ikan lele dengan kepadatan 4 ekor/m2) dengan sintasan sebesar 99,1%. Keuntungan terbaik yang disarankan untuk budidaya para petani yaitu ada pada perlakuan X2Y2 sebesar Rp. 18.450 dan modal Rp. 10.050 yaitu pada budidaya ikan bawal dengan padat penebaran 6 ekor/m2, dengan analisis kelayakan usaha meliputi; R/C-ratio sebesar 2,83, B/C-ratio sebesar 1,83, BEP volume sebanyak 20,1 ekor/10 m2, BEP harga sebesar Rp. 176,31/ekor dan FCR sebesar 1,151.
Kata Kunci : Jenis Ikan, Padat Tebar, Pertumbuhan, Peningkatan Hasil Usaha, Minapadi.
32135000020 | HAN p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain