Skripsi
EUFEMISME DALAM NOVEL PETIR KARYA DEWI LESTARI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
HILMY, ROBBY KURNIAWAN. 2017. “Eufemisme dalam novel Petir karya Dewi Lestari dan implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Skripsi. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Pembimbing I : Dr. Burhan Eko Purwanto, M.Hum.
Pembimbing II : Drs. Tri Mulyono, M.Pd.
Kata kunci: eufemisme, implikasi dan pembelajaran bahasa indonesia
Penelitian ini mengkaji tentang eufemisme dalam novel Petir karya Dewi Lestari. Permasalahan yang dikaji adalah (1) bagaimana penggunaan eufemisme dalam novel Petir karya Dewi Lestari, (2) bagaimanakah implikasi pembelajaran eufemisme novel Petir karya Dewi Lestari. Sejalan dengan hal itu, ada dua tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu (1) Mendeskripsikan eufemisme novel Petir karya Dewi Lestari, (2) mendeskripsikan implikasi pembelajaran eufemisme novel Petir karya Dewi Lestari di SMA.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah novel Petir karya Dewi Lestari. Teknik penyediaan data yang digunakan adalah Teknik baca markah, teknik ini melibatkan peneliti secara langsung dimana peneliti harus membaca dan menandai novel Petir karya Dewi Lestari. Analisis data penulis menggunakan metode padan pragmatis yang alat penentunya penutur dan mitra tutur.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat kalimat yang mengandung bahasa eufemisme dalam novel Petir karya Dewi Lestari dengan jumlah keseluruhan data 30, dengan rincian eufemisme untuk menghormati 6 data, eufemisme untuk hal yang tabu 1 data, eufemisme untuk sindiran 10 data, eufemisme untuk menghargai 8 data, eufemisme untuk menggantikan suatu bentuk kebahasaan yang dianggap kasar dengan bentuk lain yang dianggap lebih halus 5 data.
Simpulan yang dapat diambil pada penelitian tersebut bahwa eufemisme dalam novel Petir karya Dewi Lestari terdapat wujud bahasa eufemisme. Implikasinya hasil penelitian ini memiliki nilai positif untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Siswa dapat mengetahui tentang wujud bahasa eufemisme dalam novel.
15135000710 | HIL e C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain