Skripsi
MAJAS SINDIRAN DALAM KUMPULAN PUISI NYANYIAN AKAR RUMPUT KARYA WIJI THUKUL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
AMALIA, EGA RIZQI. 2018. “Majas Sindiran dalam Puisi Nyanyian Akar
Rumput karya Wiji Thukul dan Impikasinya terhadap Pembelajaran
Sastra di SMA”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Pancasakti Tegal.
Pembimbing I Drs. Bowo Hermaji, M.Pd
Pembimbing II Drs. Tri Mulyono, M.Pd
Kata Kunci: majas sindiran, puisi, implikasi
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan majas sindiran yang terdapat pada kumpulan puisi Nyanyian Akar Rumput karya Wiji Thukul dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian aspek sindiran terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Sumber data pada penelitian ini adalah sebuah puisi Nyanyian Akar Rumput karya Wiji Thukul dan wujud datanya berupa kalimat yang mengandung majas sarkasme, innuendo, sinisme, ironi, satire yang terdapat pada kumpulan puisi Nyanyian Akar Rumput. Penyediaan data menggunakan teknik baca dan catat. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis. Dalam pelaksanaan penelitian ini, penyajian hasil analisis data dalam bentuk informal.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di dalam puisi Nyanyian Akar Rumput karya Wiji Thukul yang berjumlah enam belas judul puisi mengandung majas sindiran yang meliputi majas sarkasme, majas innuendo, majas sinisme, majas ironi, majas satire. Majas sarkasme berjumlah enam belas yang terdapat pada judul puisi pulanglah, nang, suara dari rumah-rumah miring, catatan malam, dengan persentase 19,28%. Majas innuendo berjumlah dua belas yang terdapat pada judul puisi nyanyian akar rumput, catatan, sajak kepada bung dadi, dengan persentase 14,46%. Majas sinisme berjumlah dua puluh tujuh yang terdapat pada judul puisi sajak ibu, catatatan 88, reportase dari puskesmas, gunungbatu, dengan persentase 32,53%. Majas ironi berjumlah delapan yang terdapat pada judul puisi sajak setumbu nasi sepanci sayur, jalan, jam dua malam dingin sampai ke tulang, dengan persentase 9,64%. Majas satire berjumlah dua puluh yang terdapat pada judul puisi kampung, sajak bagong, balada pak bejo, dengan persentase 24,09%. Penelitian ini dapat digunakan sebagai materi ajar yang memuat majas (majas sindiran) dan fungsinya cocok untuk pembelajaran aspek mendengarkan yakni mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung atau melalui rekaman.
Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan kepada guru khususnya pengajar bahasa Indonesia untuk memiliki pengetahuan tentang majas yang cukup untuk mendukung proses pembelajaran bahasa Indonesia. Puisi Nyanyian Akar Rumput karya Wiji Thukul dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi pembaca.
15135000560 | AMA m C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain