Skripsi
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIS UNTUK MENGURANGI PERSEPSI NEGATIF TERHADAP PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA PGRI 1 TAMAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
AINUN NURIL HAQ.2018. Penerapan Layanan Informasi dengan Teknik Modelling Simbolis untuk Mengurangi Persepsi Negatif terhadap Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling pada peserta Didik Kelas XI SMA PGRI 1 Taman Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I Dr. Suriswo, M.Pd, Pembimbing II Drs. Sukoco K. W,M.Pd.
Kata Kunci: Persepsi Negatif Terhadap Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling, Layanan Informasi dengan Teknik Modeling Simbolis.
Persepsi negatif adalah persepsi atau pandangan terhadap suatu obyek yang menunjuk pada keadaan dimana subyek yang mempersepsi cenderung menolak ibyek yang ditangkap karena tidak sesuai dengan pribadinya. Maka latar belakanng penelitian ini didasari pada peserta didik yang memiliki persepsi negatif terhadap pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan layanan infomasi dengan teknik modeling simbolis untuk mengurangi persepsi negatif terhadap pelaksanaan Bimbingan dan Konseling pada peseta didik kelas XI. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen semu dengan penelitian one group pre-tes and post-test. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA PGRI 1 Taman yang berjumlah 150 peserta didik. Teknik sampling yang digunakan adalah purpositive sampling dimana sampel adalalah peserta didik kelas XI berjumlah 24 peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas instrument menggunakan analisis deskriptif presentase dan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran peserta didik sebelum diberikan layanan informasi dengan teknik modeling simbolis memiliki presentase persepsi negative terhadap pelaksanaan Bimbingan dan Konseling 29.16% (kategori tinggi). Setelah memperoleh layanan informasi dengan teknik modeling simbolis berkurang menjadi 20.84% (kategori rendah). Berdasarkan analisis uji-t di peroleh hasil nilai thitug sebesar 7,685 yang kemuduian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,069 sehingga ttabel>ttabel. Maka dapat disimpulkan Ho “ditolak” dan hipotesis Ha diterima. Disarankan kepada peserta didik mampu memahami tujuan dan manfaat dari pelaksanaan Bimbingan dan Konseling serta tidak memiliki negatif terhadap pelaksanaan Bimbingan dan Konseling, pihak guru agar dapat menerapkan layanan informasi dengan teknik modeling simbolis untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi peserta didik mengenai persepsi negatif terhadap pelaksanaan Bimbingan dan Konseling.
11145000630 | HAQ p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain