Skripsi
PREVALENSI DAN INTENSITAS SERANGAN ENDOPARASIT PADA BENIH IKAN LELE (Clarias sp) DI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL
KHUSNUN RINIAWATI (NPM. 3213500001). Prevalensi dan Intensitas Serangan Endoparasit pada Benih Ikan Lele (Clarias sp) di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Lebaksiu Kabupaten Tegal. (Pembimbing : Sri Mulatsih dan Ninik Umi Hartanti).
Ikan lele merupakan salah satu komoditas budidaya ikan air tawar di Indonesia yang bernilai ekonomis penting. Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari masalah penyakit dan parasit ikan. Parasit yang ditemukan dari ikan dihitung nilai nilai prevalensi dan intensitas. prevalensi adalah persentase jumlah ikan mengandung inventaris parasit dibandingkan dengan jumlah ikan yang diperiksa. Sedangkan intensitas adalah jumlah individu parasit (spesies/kelompok) dalam tubuh ikan yang terinfeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui berbagai jenis endoparasit yang menginfeksi ikan Lele (Clarias sp) di BPPP Lebaksiu. 2) Untuk mengetahui tingkat serangan endoparasit pada ikan air tawar di BPPP Lebaksiu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2018 di BPPP Lebaksiu dan Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UPS Tegal. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan Lele (Clarias sp) yang ada di BPPP Lebaksiu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif melalui cara observasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan secara acak sebesar 5 % dari populasi ikan di dalam kolam, dengan lima kali sampling. Sampel dimasukkan kedalam plastik dan dibawa ke laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pancasakti Tegal. Hasil perhitungan prevalensi dan intensitas serangan endoparasit dianalisis dengan menggunakan Statistik Deskriptif pada Microsoft Excel Tahun 2007. Jenis endoparasit yang banyak menyerang benih ikan Lele di BPPP Lebaksiu yaitu Gyrodactylus sp, Cestoda, Sanguinicola, Capillaria, dan Trichodina sp. Prevalensi infeksi endoparasit yang paling tinggi adalah Capillaria (34,1%) pada sistem pencernaan, kemudian diikuti oleh Cestoda (13,6%) pada hati, disusul oleh parasit Sanguinicola sebanyak (11,6%) pada darah. Sedangkan intensitas serangan endoparasit tertinggi juga terjadi pada bagian urat daging oleh parasit Trichodina sp (1,34 ind/ekor), kemudian diikuti oleh Cestoda dan Capillaria (1,28 ind/ekor) pada sistem pencernaan.
Kata kunci : benih ikan lele, prevalensi dan intensitas endoparasit.
32135000010 | RIN p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain