Skripsi
RAGAM BAHASA KEN PADA PENGEMIS DI KOTA TEGAL DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Hidayati, Galuh Restu. 2019.“Ragam Bahasa Ken pada Pengemis di Kota Tegal dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I Dr. H. Burhan Eko P, M.Hum.
Pembimbing II Lely Triana, S.S., M.Pd.
Kata Kunci: Ragam Bahasa, Ken, Implikasi Pembelajaran di SMA.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna bahasa ken yang digunakan pengemis dalam berkomunikasi dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa tuturan yang digunakan pengemis di Kota Tegal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik simak bebas libat cakap sebagai teknik dasar dan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif sebagai karakteristik masalah dalam penelitian. Teknik penyajian hasil analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik informal.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diklasifikasikan berikut ini: (1) Kelas kata terdiridari : a). Nomina ditemukan sebanyak lima berupa ; Mbak, Nok, Pak, Pak, dan Mas; b). Verba ditemukan sebanyak delapan berupa ; Nyuwun, nyuwun, nyuwun, paring, njaluk, njaluk, nyuwun, njaluk ; c). Adverbial ditemukan sebanyak tiga berupa ; Lancar, seikhlase, secuil ; d). Adjektiv ditemukan sebanyak satu yaitu ; lancar. (2) Hasil analisis ragam bahasa ken pada pengemis di Kota Tegal tersebut dapat diimpimplikasikan dalam materi teks negosiasi agar peserta didik dapat menggunakan bahasa yang tepat dan sesuai dengan teks negosiasi sehingga dapat dipelajari selama proses pembelajaran berlangsung serta diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saran dari penelitian ini adalah bagi guru, khususnya guru bahasa Indonesia supaya dapat memberi contoh mengenenai bahasa ken, sehingga peserta didik dapat menemukan gagasan utama dalam teks negosiasi. Bagi peserta didik, hendaknya lebih memperhatikan pilihan kata danbahasa yang tepat dalam sebuah teks negosiasi,
15145000070 | HID r C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain