Skripsi
PERAN KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN (POKJA ULP) DALAM PENGADAAN BARANG/JASADI PEMERINTAH KOTA TEGAL
Ahmad Burhanudin, NPM. 2112500003. Peran Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (POKJA ULP) Dalam Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintah Kota Tegal.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini Bagaimana Peran Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) dalam Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintah Kota Tegal?
Tujuan penelitian ini adalah 1).Untuk mendeskripsikan pengadaan Barang/Jasa di Pemerintah Kota Tegal, 2). Untuk mendeskripsikan peran Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP), 3). Untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP), 4). Untuk mengetahui solusi alternatif dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP).
Penelitian termasuk kedalam penelitian deskriptif, penelitian komparatif, penelitian asosiatif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan kuesioner.
Peran unit layanan pengadaan (ULP) barang/jasa yang di lingkungan Pemerintah Kota Tegal sudah baik, sudah tranparan, akuntabel dan efisien. Kendala utama yang dihadapi Unit Layanan Pengadaan (ULP) dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Tegal adalah Sulitnya merekrut personil/anggota ULP karena keengganan pada pegawai untuk menjadi Anggota ULP dipicu oleh tingginya resiko pekerjaan, adanya Rangkap Jabatan antara ULP dan LPSE serta antara Anggota ULP dengan SKPD asalnya, Pengalaman dan Kompetensi yang tidak merata karena sering melakukan pergantian personil setiap tahunnya, Sulitnya koordinasi dengan personil ULP secara organisasi ULP masih berbentuk adhoc dan belum bersifat permanen. Personil ULP adalah Aparatus Sipil Negara (ASN) yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab di unit kerjanya. Karena kesibukannya itu menyebabkan Personil ULP tidak selalu berada di ULP sehingga mengambat proses pengadaan. Solusi alternatif yang bisa digunakan untuk meningkatkan Peran Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Tegal adalah : Menambah dan memperbanyak jumlah personil / Anggota ULP. Terutama bagian yang memiliki kewenangan dengan ULP untuk lebih sering mengadakan Ujian Sertfikasi. Jumlah personil yang kurang dalam melakukan kegiatan menyebabkan pekerjaan dirangkap sehingga akan lebih baik ditambah jumlah personilnya sehingga pekerjaan dari mulai Pengadaan Barang dan Jasa, Pemeriksa Barang dan Pejabat Pengadaan bertambah. Dan ULP menjadi Organisasi yang terpisah, tidak dalam satu kendali sehingga terjadi check and balance. Sering diadakannya bimbingan teknis, workshop, diskusi internal serta konsultasi kepada pembuat kebijakan menjadikan personil atau Anggota ULP menjadi lebih berkompeten, ataupun dengan menjadikan anggota ULP secara kontinue atau berkelanjutan agar dapat mengatasi permasalahan yang selalu berkembang..
Kata kunci : Unit Layanan Pengadaan, Pengadaan Barang/Jasa.
21125000030 | BUR p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain