Skripsi
PENGARUH LAYANAN ORIENTASI TERHADAP PERENCANAAN PEMILIHAN JURUSAN DI TINGKAT PENDIDIKAN LANJUTAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SRAGI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MUHAMAD, VIRGIAWAN FERIZ. 2018. “Pengaruh Layanan Orientasi terhadap Perencanaan Pemilihan Jurusan di Tingkat Pendidikan Lanjutan pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaen Pekalongan Tahun Pelajaran 2017/2018”. Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I: Dr. H. Suriswo, M.Pd., Pembimbing II: Mulyani, M.Pd.
Kata Kunci: Pengaruh, layanan orientasi, dan perencanaan pemilihan jurusan.
Jurusan merupakan suatu tempat untuk seorang pelajar yang tempat tersebut disesuaikan dengan bakat, minat, dan kemampuannya, sehingga dalam hal ini penjurusan sangat penting/besar dampaknya bagi masa depan seseorang. Fenomena yang terjadi pada peserta didik SMP, banyak peserta didik yang belum mempunyai perencanaan pemilihan jurusan di sekolah tingkat lanjutan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) kondisi pemberian layanan orientasi pada peserta didik, 2) perencanaan pemilihan jurusan di tingkat pendidikan lanjutan pada peserta didik, dan 3) ada tidaknya pengaruh layanan orientasi terhadap perencanaan pemilihan jurusan di tingkat pendidikan lanjutan pada peserta didik kelas VIII SMP 1 Sragi tahun pelajaran 2017/2018.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian pre-experimetal dengan desain pre-test and post-test one group. Populasi penelitian 287, sampel penelitian 30. Alat pengumpulan data berupa: angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson dan Uji reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase dan Statistik Uji-t (Pre-test and Post-test One Group Design).
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pemberian layanan orientasi pada peserta didik kelas VIII mayoritas dalam kategori sedang (36,67%), terlihat dari frekuensi tertinggi pada interval 121-126 sebanyak 11 peserta didik; 2) Tingkat perencanaan pemilihan jurusan di tingkat pendidikan lanjutan sebelum diberikan layanan orientasi pada peserta didik kelas VIII mayoritas dalam kategori kurang (36,67%), terlihat dari frekuensi tertinggi pada interval skor 110-116 sebanyak 11 peserta didik. Sedangkan tingkat perencanaan pemilihan jurusan di tingkat pendidikan lanjutan sesudah diberikan layanan orientasi pada peserta didik kelas VIII mayoritas dalam kategori sedang (40,00%), terlihat dari frekuensi tertinggi pada interval skor 117-123 sebanyak 12 peserta didik; 3) Ada pengaruh layanan orientasi terhadap perencanaan pemilihan jurusan di tingkat pendidikan lanjutan pada peserta didik kelas VIII SMP 1 Sragi tahun pelajaran 2017/2018, terbukti dari hasil hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,830 dan ttabel 2,042, karena thitung lebih besar dari ttabel (2,830 > 2,042), maka Ho ditolak dan hipotesis penelitian (Ha) dinyatakan diterima.
Dari kesimpulan di atas saran yang dapat disampaikan diharapkan layanan bimbingan dan konseling tidak hanya monoton dilakukan dengan layanan klasikal, namun pemilihan jenis layanan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
11145000210 | MUH p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain