Skripsi
ANALISIS KESEHATAN FINANSIAL PADA INDUSTRY SUB SECTOR TELECOMMUNICATION DI BURSA EFEK INDONESIA
NUR ASIYAH. NPM 4307500538. ANALISIS KESEHATAN FINANSIAL PADA INDUSTRY SUB SECTOR TELECOMMUNICATION DI BURSA EFEK INDONESIA. DIBIMBING OLEH PEMBIMBING I DRS.H. HAVID SULARSO, MM. Akt DAN PEMBIMBING II BUDI SUSETYO, SE. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL, 2008.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan finansal dan trend kesehatan finansial pada industry sub sector telecommunication yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada industry sub sector telecommunication yang listing di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengutip atau mencatat secara langsung data-data yang diperlukan dan berkaitan dengan penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah rasio rentabilitas, likuiditas, solvabilitas dan analisis trend.
Trend atau tendensi posisi kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase, adalah teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan. Berdasarkan hasil penelitian dari data tahun 2005 sampai dengan tahun 2007, Kesehatan finansial pada kelima industry sub sector telecommunication yang listing di Bursa Efek Indonesia dalam kondisi sehat dan perkembangan pada masa mendatang relatif baik. Untuk rasio rentabilitas pada kelima industry sub sector telecommunication tersebut dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami kenaikan. Model trend untuk ketiga rasio keuangan pada masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut: model trend rentabilitas pada Bakrie Telecom Tbk Y' = 0,008 + 0,09x, trend likuiditas Y' = 1,849 - 0,09x dan trend solvabilitas Y' = 2,325 - 0,279x. Pada Excelcomindo Pratama model trend rentabilitas Y' = 0,568 + 0,586x, trend likuiditas Y' = 0,447 - 0,185x dan trend solvabilitas Y' = 1,486 - 0,162x. selanjutnya model trend rentabilitas pada Indosat Tbk Y' = 4,502 + 0,499x, trend likuiditas Y' = 1,048 - 0,23x dan trend solvabilitas Y' = 1,734 - 0,1x, dari ketiga perusahaan tersebut untuk rasio likuiditas dan solvabilitas mengalami penurunan, hal ini dapat dilihat pada model trend yang bertanda negatif. Sedangkan pada Mobile-8 Telecom Tbk model trend rentabilitas Y' = -0,174 + 0,311x, trend likuiditas Y' = 2,178 + 2,07x dan trend solvabilitas Y' = 1,723 + 0,107x dan Telekomunikasi Indonesia (PERSERO) Tbk model trend rentabilitas Y' = 4,22 + 0,928x, model trend likuiditas Y' = 0,738 + 0,005x dan model trend solvabilitas Y' = 1,982 + 0,098x. Kedua perusahaan tersebut untuk rasio likuiditas dan solvabilitas mengalami kenaikan, hal ini dapat dilihat pada model trend yang bertanda positif.
X1300113 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain