0,254 yang berarti bahwa H0 yang menyatakan "Promosi penjualan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumen Mutiara Cahaya Slawi" adalah ditolak, dan menerima H1 yang menyatakan "Promosi penjualan mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumen Mutiara Cahaya Slawi". Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini telah terbukti secara empiris melalui penelitian ini. Dari hasil perhitungan determinasi menunjukkan bahwa kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Mutiara Cahaya Slawi merupakan determinan dari perilaku konsumen sebesar 43,43 %. Sedangkan sisanya sebesar 56,57 % dari perilaku konsumen ditentukan oleh determinan-determinan lain di luar variabel amatan. Kegiatan promosi penjualan yang telah dilakukan oleh Mutiara Cahaya Slawi hendaknya dipertahankan keberadaannya. Dengan melihat kenyataan bahwa kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Mutiara Cahaya Slawi merupakan determinan dari pembentukan perilaku konsumen sebesar 43,43 %. Sedangkan sisanya sebesar 56,57 % dari perilaku konsumen ditentukan oleh determinan-determinan lain di luar variabel amatan, maka hendaknya pihak manajemen Mutiara Cahaya Slawi juga memperhatikan determinan lain seperti periklanan, penetapan harga, dan kualitas produk guna membentuk perilaku konsumen yang paling optimal." />
Skripsi
Hubungan Promosi Penjualan dengan Perilaku Konsumen Mutiara Cahaya Slawi
PRABOWO, AGUNG. NPM : 4106502623. Hubungan Promosi Penjualan dengan Perilaku Konsumen Mutiara Cahaya Slawi. Pembimbing I : M. Faqihudin, S.E., Pembimbing II : Sumarno, S.E. Skripsi. Program Studi Manajemen Universitas Pancasakti Tegal. 2008.
Masalah dalam penelitian ini yaitu : "Bagaimana hubungan promosi penjualan dengan perilaku konsumen Mutiara Cahaya Slawi ?". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan promosi penjualan dengan perilaku konsumen Mutiara Cahaya Slawi.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan mengambil sampel 60 orang konsumen Mutiara Cahaya Slawi menggunakan teknik accidental non random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dokumentasi dan studi kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan antara lain analisis koefisien korelasi rank Spearman, uji hipotesis korelasi rank spearman, serta analisis koefisien determinasi.
Perhitungan korelasi rank Spearman diperoleh nilai rS sebesar 0,659. Dengan demikian maka hipotesis terbukti bahwa hubungan tersebut bertanda kuat positif, di mana semakin baik kegiatan promosi penjualan yang dilakukan Mutiara Cahaya Slawi maka akan semakin baik pula perilaku para konsumennya. Demikian pula sebaliknya apabila kegiatan promosi penjualan yang dilakukan Mutiara Cahaya Slawi kurang baik, maka akan semakin kurang baik pula perilaku para konsumennya.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan perolehan rS = 0,659 > 0,254 yang berarti bahwa H0 yang menyatakan "Promosi penjualan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumen Mutiara Cahaya Slawi" adalah ditolak, dan menerima H1 yang menyatakan "Promosi penjualan mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumen Mutiara Cahaya Slawi". Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini telah terbukti secara empiris melalui penelitian ini.
Dari hasil perhitungan determinasi menunjukkan bahwa kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Mutiara Cahaya Slawi merupakan determinan dari perilaku konsumen sebesar 43,43 %. Sedangkan sisanya sebesar 56,57 % dari perilaku konsumen ditentukan oleh determinan-determinan lain di luar variabel amatan.
Kegiatan promosi penjualan yang telah dilakukan oleh Mutiara Cahaya Slawi hendaknya dipertahankan keberadaannya. Dengan melihat kenyataan bahwa kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Mutiara Cahaya Slawi merupakan determinan dari pembentukan perilaku konsumen sebesar 43,43 %. Sedangkan sisanya sebesar 56,57 % dari perilaku konsumen ditentukan oleh determinan-determinan lain di luar variabel amatan, maka hendaknya pihak manajemen Mutiara Cahaya Slawi juga memperhatikan determinan lain seperti periklanan, penetapan harga, dan kualitas produk guna membentuk perilaku konsumen yang paling optimal.
X1300156 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain