0,254 yang berarti bahwa H0 yang menyatakan "Promosi penjualan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumen Mutiara Cahaya Slawi" adalah ditolak, dan menerima H1 yang menyatakan "Promosi penjualan mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumen Mutiara Cahaya Slawi". Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini telah terbukti secara empiris melalui penelitian ini. Dari hasil perhitungan determinasi menunjukkan bahwa kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Mutiara Cahaya Slawi merupakan determinan dari perilaku konsumen sebesar 43,43 %. Sedangkan sisanya sebesar 56,57 % dari perilaku konsumen ditentukan oleh determinan-determinan lain di luar variabel amatan. Kegiatan promosi penjualan yang telah dilakukan oleh Mutiara Cahaya Slawi hendaknya dipertahankan keberadaannya. Dengan melihat kenyataan bahwa kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Mutiara Cahaya Slawi merupakan determinan dari pembentukan perilaku konsumen sebesar 43,43 %. Sedangkan sisanya sebesar 56,57 % dari perilaku konsumen ditentukan oleh determinan-determinan lain di luar variabel amatan, maka hendaknya pihak manajemen Mutiara Cahaya Slawi juga memperhatikan determinan lain seperti periklanan, penetapan harga, dan kualitas produk guna membentuk perilaku konsumen yang paling optimal." />