t tabel = 2,000, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil penghitungan data, dengan koefisien t-test pada taraf signifikansi 5% bahwa t hitung lebih besar dengan t tabel, sehingga hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi: "pemberian bimbingan pribadi dengan pendekatan behavioristik terhadap pembentukan rasa percaya diri dipandang sangat tidak efektif pada mahasiswa Akper Pemkot Tegal ditolak. Sedangkan hipotesis alternative (Ha) yang berbunyi: "pemberian bimbingan pribadi dengan pendekatan behavioristik terhadap pembentuk rasa percaya diri dipandang sangat efektif pada mahasiswa Akper pemkot Tegal" diterima. Peningkatan rasa percaya diri mahasiswa dari sebelum treatment diperoleh mean 57,37 dan setelah treatment adalah diperoleh mean 77,78 berarti ada perubahan perilaku sebesar 22,25%. Hal ini berarti bahwa layanan bimbingan pribadi dengan pendekatan behavioristik efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa. Saran yagn dapat disampaikan adalah Direktur Akper dimohon memberikan dukungan dalam memberikan dukungan bimbingan pribadi, dosen di dalam melaksanakan bimbingan pribadi lebih bertanggung jawab agar rasa percaya diri mahasiswa meningkat, mahasiswa senantiasa mentaati semua peraturan di kampus terutama mengenai pembinaan mahasiswa dan penerapan bimbingan pribadi sangat dirasakan manfaatnya dalam meningkatkan rasa percaya diri." />
Skripsi
Efektifitas Bimbingan Pribadi dengan Pendekatan Behavioristik Terhadap Pembentukan Rasa Percaya Diri Mahasiswa di Akper Pemkot Tegal Tahun Akademik 2008/2009
NOVRI ASTUTI HANDAYANI, 2009. Skripsi dengan judul "Efektifitas Bimbingan Pribadi dengan Pendekatan Behavioristik Terhadap Pembentukan Rasa Percaya Diri Mahasiswa di Akper Pemkot Tegal Tahun Akademik 2008/2009, Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UPS Tegal.
Kata Kunci : Bimbingan Pribadi, Pendekatan Behavioristik dan Rasa Percaya Diri.
Dilatar belakangi dari masalah banyaknya mahasiswa yang kurang memiliki rasa percaya diri dalam perkuliahan, dipandang perlu ada sebuah layanan bimbingan pribadi secara terarah dan terprogram.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Apakah pemberian bimbingan pribadi dengan pendekatan behavioristik terhadap pembentukan rasa percaya diri dipandang sangat efektif pada mahasiswa Akper Pemkot Tegal Tahun Akademik 2008/2009?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pemberian bimbingan pribadi dengan pendekatan behavioristik terhadap pembentukan rasa percaya diri dipandang sangat efektif pada mahasiswa Akper Pemkot Tegal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akper Pemkot Tegal smt 1, pengambilan sampel dengan teknik total sampling terdata 60 mahasiswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner/angket, wawancara/interview, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan teknik analisis data t test.
Berdasarkan hasil perhitungan data tersebut thitung diperoleh mencapai 4,758 dan ttabel batas penolakan dengan taraf signifikan 5% d.b 59 diperoleh 2,00. Data hasil perhitungan ternyata diperoleh t hitung = 4,758 > t tabel = 2,000, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil penghitungan data, dengan koefisien t-test pada taraf signifikansi 5% bahwa t hitung lebih besar dengan t tabel, sehingga hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi: "pemberian bimbingan pribadi dengan pendekatan behavioristik terhadap pembentukan rasa percaya diri dipandang sangat tidak efektif pada mahasiswa Akper Pemkot Tegal ditolak. Sedangkan hipotesis alternative (Ha) yang berbunyi: "pemberian bimbingan pribadi dengan pendekatan behavioristik terhadap pembentuk rasa percaya diri dipandang sangat efektif pada mahasiswa Akper pemkot Tegal" diterima. Peningkatan rasa percaya diri mahasiswa dari sebelum treatment diperoleh mean 57,37 dan setelah treatment adalah diperoleh mean 77,78 berarti ada perubahan perilaku sebesar 22,25%. Hal ini berarti bahwa layanan bimbingan pribadi dengan pendekatan behavioristik efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa.
Saran yagn dapat disampaikan adalah Direktur Akper dimohon memberikan dukungan dalam memberikan dukungan bimbingan pribadi, dosen di dalam melaksanakan bimbingan pribadi lebih bertanggung jawab agar rasa percaya diri mahasiswa meningkat, mahasiswa senantiasa mentaati semua peraturan di kampus terutama mengenai pembinaan mahasiswa dan penerapan bimbingan pribadi sangat dirasakan manfaatnya dalam meningkatkan rasa percaya diri.
BK0001 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain