Skripsi
Strategi Kebijakan Pengelolaan Kawasan Mangrove di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal
SUGENG. NPM. 3105500274. Strategi Kebijakan Pengelolaan Kawasan Mangrove di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal (Pembimbing : RETNO BUDHIATI dan NOOR ZUHRY)
Salah satu sumberdaya alam wilayah pesisir yang cukup penting adalah hutan mangrove. Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki ciri yang khas. Keberadaan hutan mangrove di kawasan pesisir secara ekologi dapat berfungsi sebagai penahan lumpur dan sedimen trap termasuk limbah-limbah beracun yang dibawah oleh aliran air permukaan, bagi bermacam - macam biota perairan sebagai daerah asuhan dan tempat mencari makan, daerah pemijahan dan pembesaran. Ekosistem mangrove mempunyai fungsi dan manfaat yang beraneka ragam bagi manusia serta makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu ekosistem mangrove tersebut dimasukan dalam salah satu ekosistem pendukung kehidupan yang penting, dan perlu dipertahankan kelestariannya.
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini menyusun strategi pengelolaan kawasan mangrove di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Kegunaan dari penelitian ini (1). Sebagai informasi bagi Masyarakat Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. (2). Sebagai bahan acuan bagi Pemerintah Daerah Kota Tegal terutama dalam pengelolaan ekositem mangrove. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009 di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Materi dan Metode penelitian : Materi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kawasan ekosistem mangrove di kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, yaitu metode pengambilan data yang dilakukan dengan cara mencatat secara sistematis hasil pengamatan terhadap kejadian-kejadian yang diselidiki selama penelitian serta metode wawancara yaitu metode pengambilan data yang dilaksanakan dengan mengumpulkan data secara sistematis melalui wawancara berdasarkan pada tujuan penelitian. Sementara metode pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data secara primer dan sekunder. Dimana data primer adalah data yang diperoleh secara langsung di lapangan, Sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas atau Instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan dan Kapedal Kota Tegal.
Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT yaitu analisis yang mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Dengan demikian perencana strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini.
Pengelolaan Kawasan Mangrove yang ada di Kelurahan Muarareja yang saat ini sedang berjalan adalah penanaman kembali mangrove kembali di tempat- tempat yang tidak ada pohon mangrove, yang mana kegiatan ini secara langsung ditangani oleh dinas-dinas terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan serta Kapedsl Kota Tegal, namun dalam kenyataannya setelah selesai menanam bibit mangrove tidak ada tindakan lanjutan untuk perawatan sehingga bibit mangrove yang ditanam tidak terawat dan tidak tumbuh sesuai yang diharapkan.
Alternatif kebijakan pengelolaan kawasan mangrove di kelurahan Muarareja yang perlu dilakukan adalah : (a) Staretgi ST (Peringkat I), (b). Strategi SO (Peringkat II), (c) Strategi WT (Peringkat III) dan Strategi WO (Peringkat IV)
PSP09001 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain