t tabel yaitu 7,30 > 3,180 sehingga koefisien korelasi signifikan yang berarti menerima Ha yaitu ada hubungan yang siginifikan penerimaan tabungan masyarakat dengan realisasi kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes. Persamaan Regresi Linear : Y = -5.18 + 0.558 X, maka interpretasi persamaan regresi tersebut adalah Konstanta sebesar -5.18 menyatakan bahwa jika tidak ada penerimaan tabungan masyarakat, maka realisasi kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes adalah berkurang Rp. 5.18 milyar. Koefisien regresi sebesar 0.558 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Rp. 1,- penerimaan tabungan masyarakat akan meningkatkan realisasi kredit sebesar Rp. 0,558 milyar. Hasil uji t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 7,30 > 3,180 sehingga koefisien regresi adalah signifikan yang berarti menerima Ha yaitu ada pengaruh yang siginifikan penerimaan tabungan masyarakat dengan realisasi kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes. Determinasi (r2) sebesar 94,67 % diartikan bahwa varians yang terjadi pada realisasi kredit (Y), 94,67 % ditentukan oleh varians yang terjadi pada Variabel Penerimaan Tabungan Masyarakat (X). Hal ini pada umumnya diartikan pengaruh penerimaan tabungan masyarakat terhadap realisasi kredit sebesar 94,67%, sedangkan sisanya 5,33 % ditentukan oleh faktor lain." />
Skripsi
PENGARUH PENERIMAAN TABUNGAN MASYARAKAT TERHADAP REALISASI KREDIT PADA PD. BPR PUSPAKENCANA BREBES
Amsirun / 4105502323. Pengaruh Penerimaan Tabungan Masyarakat Terhadap Realisasi Kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes Skripsi Program Studi Manajemen Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal 2009.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penerimaan tabungan masyarakat terhadap realisasi kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes ?.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerimaan tabungan masyarakat terhadap realisasi kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes.
Hipotesis penelitian ini adalah "Diduga penerimaan tabungan masyarakat berpengaruh secara signifikan terhadap realisasi kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes".
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi, analisis regresi linier dan koefisien determinasi.
Hasil korelasi r = 0,97 artinya antara Penerimaan Tabungan Masyarakat dengan Realisasi Kredit PD. BPR Puspakencana Brebes mempunyai hubungan yang positif, dan tingkat hubungannya sangat kuat. Hasil uji t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 7,30 > 3,180 sehingga koefisien korelasi signifikan yang berarti menerima Ha yaitu ada hubungan yang siginifikan penerimaan tabungan masyarakat dengan realisasi kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes.
Persamaan Regresi Linear : Y = -5.18 + 0.558 X, maka interpretasi persamaan regresi tersebut adalah Konstanta sebesar -5.18 menyatakan bahwa jika tidak ada penerimaan tabungan masyarakat, maka realisasi kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes adalah berkurang Rp. 5.18 milyar. Koefisien regresi sebesar 0.558 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Rp. 1,- penerimaan tabungan masyarakat akan meningkatkan realisasi kredit sebesar Rp. 0,558 milyar. Hasil uji t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 7,30 > 3,180 sehingga koefisien regresi adalah signifikan yang berarti menerima Ha yaitu ada pengaruh yang siginifikan penerimaan tabungan masyarakat dengan realisasi kredit pada PD. BPR Puspakencana Brebes.
Determinasi (r2) sebesar 94,67 % diartikan bahwa varians yang terjadi pada realisasi kredit (Y), 94,67 % ditentukan oleh varians yang terjadi pada Variabel Penerimaan Tabungan Masyarakat (X). Hal ini pada umumnya diartikan pengaruh penerimaan tabungan masyarakat terhadap realisasi kredit sebesar 94,67%, sedangkan sisanya 5,33 % ditentukan oleh faktor lain.
MP09002 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain