t tabel = 1,989), ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada pengaruh yang signifikan antara pemberian kredit UKM (X) terhadap pendapatan nasabah UKM (Y) PD. BPR Puspakencana Brebes. Analisis data korelasi diperoleh rxy sebesar 0,696. Hasil uji hipotesis dengan membandingan r hitung dengan r tabel diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel (r hit = 0,696 > r tabel = 0,210) dan uji t diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel (t hit = 8,886 > t tabel = 1,989), ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan yang kuat dan signifikan antara pemberian kredit UKM (X) dengan pendapatan nasabah UKM (Y) PD. BPR Puspakencana Brebes. Hasil analisis Koefisen Determinasi diperoleh sebesar 48,5 %. Hal ini dapat diartikan bahwa pengaruh pemberian kredit UKM terhadap peningkatan pendapatan nasabah UKM sebesar 48,5 %, sedangkan sisanya 51,5% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil analisis data, uji hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat disampaikan adalah 1. Ada pengaruh yang signifikan pemberian kredit UKM terhadap pendapatan nasabah UKM PD. BPR Puspakencana Brebes, 2. ada hubungan yang kuat dan signifikan antara pemberian kredit UKM dengan pendapatan nasabah UKM PD. BPR Puspakencana Brebes dan 3. Pemberian kredit UKM berpengaruh terhadap pendapatan nasabah UKM (Y) PD. BPR Puspakencana Brebes sebesar 48,5 % dan sisanya 51,5 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Saran yang dapat disampaikan sebagai berikut : 1. Di bidang pemberian kredit, PD.BPR Puspakencana Brebes perlu meningkatkan strategi untuk memotivasi dan menggali potensi masyarakat agar semakin banyak yang memanfaatkan kredit, 2. PD.BPR Puspakencana Brebes perlu mengarahkan kepada nasabah kredit UKM agar pemanfaatan kredit dari bank benar-benar terarah dan fokus pada peningkatan modal usaha, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para nasabah kredit UKM tersebut." />