Skripsi
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DEPARTEMEN PRODUKSI PADA PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) TEGAL
MAYA JAYANTI DIBIMBING OLEH BAPAK Drs. H. TABRANI, M.M, SELAKU PEMBIMBING UTAMA, DAN BAPAK BUDI SUSETYO, SE SELAKU PEMBIMBING PEMBANTU, DENGAN JUDUL SKRIPSI "ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DEPARTEMEN PRODUKSI PADA PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) TEGAL".
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara biaya overhead pabrik sesungguhnya dengan biaya overhead pabrik yang di bebankan pada PT. Barata Indonesia (Persero) Tegal.
Untuk mencapai tujuan tersebut jenis dan sumber data yang dipergunakan yaitu data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Dalam pengumpulan data teknik yang dipergunakan yaitu dengan mengumpulkan data sendiri yang diperoleh secara langsung dari perusahaan berupa budget dan realisasi biaya overhead pabrik pada tahun 2008 sedangkan metode analisis data yang dipergunakan dalam menghitung tarif biaya overhead pabrik yaitu dihitung dengan menggunakan jam mesin dan jam tenaga kerja, sedangkan analisis yang dipergunakan yaitu analisis dua selisih.
Dari hasil analsis data diperoleh perbedaan sebesar Rp. 254.915.813 yang bersifat menguntungkan perusahaan dalam melakukan pengendalian biaya overhead pabrik sudah sesuai dengan langkah-langka yang tidak ditentukan. Sebaiknya dalam menetukan tarif biaya overhead pabrik dasar yang digunakan yaitu dasar jam mesin karena berhubungan erat dengan bekerjanya mesin-mesin. Walaupun tarif jam mesin lebih besar tetapi waktu yang diperoleh lebih hemat dan selisih keuntungan yang diperoleh lebih besar. Analisis yang digunakan yaitu analisis dua selisih dimana terdapat selisih terkendali dan selisih volume. Dari hasil analisis diperoleh selisih terkendali atas dasar jam mesin sebesar Rp. 16.588.790,1 yang bersifat menguntungkan dan atas dasar jam tenaga kerja sebesar Rp. 16.587.300,6 yang bersifat menguntungkan. Dikatakan menguntungkan karena biaya overhead pabrik sesungguhnya lebih kecil dari biaya overhead pabrik yang dianggarkan. Sedangkan selisih volume atas dasar jam mesin sebesar Rp. 238.327.254 yang bersifat menguntungkan dan atas dasar jam tenaga kerja sebesar Rp. 238.326.910,7 yang bersifat menguntungkan. Dikatakan menguntungkan karena kapasitas normal lebih kecil dari kapasitasyang dianggarkan.
AKN09021 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain