Skripsi
Analysis of Implicature and Politeness in William Shakespeare's Play 'Julius Caesar' and Their Roles in the Classroom of English Language Teaching
YANIYAR EKO WAHYUNI, Analisis Implikatur dan Kesantunan pada William Shakespeare Drama Julius Caesar dan Peranannya dalam Kelas Pengajaran Bahasa Inggris. Program Strata I FKIP Universitas Pancasakti Tegal.
Kata kunci: implikatur, kesantunan, peranan, pengajaran bahasa Inggris.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penggunaan implikatur dan kesantunan oleh tokoh-tokoh dalam drama karangan William Shakespeare berjudul Julius Caesar. Penelitian ini menganalisis ujaran-ujaran para tokoh dalam drama yang mengandung implikatur dan kesantunan dan peranannya dalam kelas pengajaran bahasa Inggris.
Data penelitian ini diperoleh dari naskah drama Julius Caesar. Naskah tersebut dibagi menjadi lima babak, babak pertama terdiri dari tiga adegan, babak kedua terdiri dari empat adegan, babak ketiga terdiri dari tiga adegan, babak keempat terdiri dari tiga adegan dan babak kelima terdiri dari lima adegan.
Data penelitian dianalisis menggunakan teori implikatur dari Grice dan teori kesantunan dari Brown and Levinson. Berdasarkan teori implikatur dari Grice, implikatur dibedakan menjadi implikatur konvensional dan implikatur konversasional. Berdasarkan teori kesantunan Brown and Levinson model kesantunan yang digunakan diantara para tokoh dikelompokkan menjadi empat strategi utama: Bald on Record, Positive Politeness, Negative Politeness, and Off Record.
Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa implikatur digunakan karena para tokoh tidak ingin mematuhi prinsip kerjasama dalam berkomunikasi; para tokoh memilih strategi kesantunan berdasarkan situasi dan dengan siapa mereka berkomunikasi. Peranan implikatur dan kesantunan dalam kelas pengajaran bahasa Inggris adalah untuk mengembangkan kompetensi berkomunikasi dan kompetensi sosial.
PBI09008 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain