Skripsi
Pembelajaran Metode Quantum Teaching Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009
Nurkholis/1207500697 "Pembelajaran Metode Quantum Teaching Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009Skripsi. Program Studi PPKN Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UPS Tegal. Pembimbing I:Drs.Subiyanto, M.Pd,II.Dra.Mursyidah DH, SH,MH.
Kata Kunci : Metode Quantum, prestasi .
Quantum berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi Quantum Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas. Dalam Quantum Teaching bersandar pada konsep 'Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka'. Hal ini menunjukkan, betapa pengajaran dengan Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi yang mesti dipelajari siswa. Tetapi jauh dari itu, siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik dalam dan ketika belajar. Rumusan masalah penelitian adalah 'Apakah pembelajaran metode Quantum Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009?. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah untuk mengetahui upaya peningkatan prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009.
Hasil penelitian pada siklus I pembeljaran pada mata pelajaran PKn dengan pokok bahasan Pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan yang diberikan kepada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kramat dengan jumlah responden 41 siswa menggunakan metode quantum teaching, nilai rata-rata siswa adalah 66,95 dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal adalah 78,05%. Nilai tertinggi = 85 diperoleh dari siswa yang Agus Wilaya, nilai terrendah = 40 diperoleh dari siswa Yusabikul Akbar. Nilai rata-rata 62,80 merupakan jumlah skore total 2575/41. Ketuntasan belajar sebelum tindakan = 58,54% artinya dari jumlah siswa sebanyak 41, berkriteria tuntas 24 siswa. Adapun pada siklus 1 nilai terrendah 35 diperoleh siswa Yusabikul akbar, nilai tertinggi diperoleh Nurrohman. Ketuntasan belajar pada Siklus I 78,05% artinya adalah dari jumlah siswa 41, berkriteria tuntas 31 siswa. Nilai rata-rata Siklus 1 diperoleh dari skore total dibagi jumlah siswa (2745/41=66,95). Pada siklus 2 nilai rata-rata siswa 73,38 dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 87,80%. Nilai tertinggi sebesar 90 diperoleh siswa nama Agus Wijaya. Nilai terrendah 50 diperoleh dari siswa Restu Ardiyanto. Nilai rata-rata 73,78 merupakan jumlah skore total 3025/41 siswa.Ketuntasan belajar pada Siklus 2 sebesar 87,80% artinya dari jumlah siswa 41 berkriteria tuntas 36 siswa.
PPKN09004 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain