Skripsi
Peningkatan Pemahaman Unsur Intrinsik Novel Di Kaki Bukit Cibalak dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas VIII F SMPN 01 Bulakamba Brebes Tahun Pelajaran 2008 / 2009
NURYANAH. 2009. "Peningkatan Pemahaman Unsur Intrinsik Novel Di Kaki Bukit Cibalak dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas VIII F SMPN 01 Bulakamba Brebes Tahun Pelajaran 2008 / 2009". Skripsi. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Dosen Pembimbing I: Drs.Bowo Hermaji,M.Pd., Dosen Pembimbing II: Sutji Muljani,S.S.,M.Hum.
Kata Kunci: novel, unsur intrinsik novel, model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Penelitian Tindakan Kelas memiliki latar belakang masalah adanya anggapan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang kurang disukai sehingga hasil belajar siswa kelas VIII F SMPN 01 Bulakamba Brebes belum memuaskan. Untuk memecahkan masalah, penulis mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) sehingga siswa menjadi tidak jenuh. Oleh karena itu, proses pembelajaran menjadi menarik dan siswa akan termotivasi untuk belajar. Dengan demikian dapat membantu perbaikan hasil belajar siswa.
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar memahami unsur intrinsik novel. Penelitian ini diharapkan memberi manfaat kepada banyak pihak antara lain guru, siswa, dan sekolah.
Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan siklus diartikan sebagai perputaran tahapan dalam PTK. Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan tiga kali tatap muka pengembangan materi dan satu kali tatap muka untuk tes akhir siklus. Tolok ukur keberhasilan ditunjukkan oleh peningkatan motivasi dan minat belajar siswa, serta diperoleh hasil tes pemahaman unsur intrinsik yang baik dengan nilai rata-rata minimal 63 dan ketuntasan belajar secara klasikal minimal 85%.
Hasil akhir siklus 1 dapat dilihat dari nilai rata-rata 61,82 dengan ketuntasan belajar secara klasikal 68,18 %. Maka pada siklus 1 belum mencapai nilai rata-rata 63 dan ketuntasan belajar secara klasikal 85%. Oleh karena itu, penulis melanjutkan penelitian dengan siklus yang kedua dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil tes akhir siklus II mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas sebesar 82,80 dengan ketuntasan belajar secara klasikal 90,91 %
Simpulan penelitian tindakan kelas ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi, minat belajar siswa, hasil evaluasi, dan penyajian materi pelajaran yang efektif dan efisien.
Penulis berharap kepada pembaca, khususnya rekan guru untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai variasi dalam pembelajaran.
PBSID09052 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain