Skripsi
Pengaruh Perbedaan Tingkat Kepadatan dan Dosis Pemberian Pakan terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) dengan Sistem Resirkulasi pada Pendederan Tahap II
HADI SUSWANTO. NIM. 3205500060. Pengaruh Perbedaan Tingkat Kepadatan dan Dosis Pemberian Pakan terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) dengan Sistem Resirkulasi pada Pendederan Tahap II (Pembimbing : NURJANAH dan SUYONO)
Pakan yang diberikan berlebih akan menyisakan masalah, karena pakan yang tidak termakan akan menurunkan kualitas air. Pengelolaan kualitas air merupakan faktor terpenting dalam pembenihan. Permasalahan yang dihadapi dalam pembenihan adalah pengelolaan pakan, pengelolaan kualitas media budidaya dan tingkat kepadatan ikan yang ditebar dalam media budidaya, maka penelitian perbedaan tingkat kepadatan dan dosis pemberian pakan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis Niloticus) dengan sistem resirkulasi pada pendederan tahap II diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh tingkat kepadatan dan dosis pemberian pakan yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis Niloticus) pada tahap pendederan II dengan sistem resirkulasi dan 2) tingkat kepadatan dan dosis pemberian pakan yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2009 di Laboratorium SUPM Negeri Tegal.
Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus) ukuran 3 - 5 cm, Wadah uji yang akan digunakan adalah aquarium ukuran 80 cm x 40 cm x 60 cm, tingkat kepadatan yang diujicobakan adalah 30 ekor/m2, 35 ekor/m2 dan 40 ekor/m2 dengan dosis pemberian pakan 3 %, 4 % dan 5 % dari bobot biomassa ikan nila merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan perlakuan pengaruh perbedaan tingkat kepadatan dan dosis pemberian pakan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila merah dengan sistem resirkulasi.
Perbedaan tingkat kepadatan dan dosis pemberian pakan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot individu mutlak (gram), laju pertumbuhan harian (%), pertumbuhan relatif (gram) dan pertumbuhan bobot biomassa mutlak (gram), sedangkan pertumbuhan panjang tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Tingkat kelangsungan hidup ikan nila merah rata-rata selama penelitian berkisar 83.33 % - 93.33 %. Nilai konversi pakan selama penelitian masih dianggap efisien karena nilai rata-rata antara 0,21 % sampai dengan 0,30 %. Perlakuan A1B2 (tingkat kepadatan 30 ekor/m2 dengan dosis pemberian pakan 4 % dari bobot biomassa) merupakan perlakuan terbaik selama penelitian. Parameter fisika dan kimia air selama penelitian layak untuk budidaya ikan nila merah (Oreochromis noloticus).
FP10006 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain