Skripsi
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Tegal)
CHRISTINA HERLINAWATI AMANTO, 4307500566, SKRIPSI, ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KOTA TEGAL), FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL,2009
Kata kunci : Analisis, Kinerja, Keuangan Daerah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan Pemerintah Kota Tegal tahun 2006-2008 yang dilihat dari : 1) Tingkat kemandirian keuangan daerah; 2) Tingkat efektivitas dan efisiensi dalam merealisasikan pendapatan daerah; 3) Aktivitas pemerintah daerah dalam membelanjakan pendapatan daerah; 4) Kontribusi sumber pendapatan daerah dalam pembentukan pendapatan daerah; dan 5) Tingkat pertumbuhan perolehan pendapatan dan pengeluaran daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Kota Tegal dianalisis dari : 1) Tingkat kemandirian keuangan daerah; 2) Tingkat efektivitas dan efisiensi dalam merealisasikan pendapatan daerah; 3) Tingkat aktivitas dalam membelanjakan pendapatan daerah; 4) Kontribusi sumber pendapatan daerah dalam pembentukan pendapatan daerah; dan 5) Pertumbuhan perolehan pendapatan daerah dan pengeluaran daerah selama periode waktu.
Analisis data yang digunakan adalah analisis rasio keuangan daerah untuk mengukur kinerja keuangan daerah, meliputi : rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektivitas dan efisiensi keuangan daerah, rasio aktivitas keuangan daerah, debt service coverage ratio (DSCR), dan rasio pertumbuhan keuangan.
Hasil analisis sebagai berikut : 1) Tingkat kemandirian keuangan daerah masih relatif kecil, yaitu 22,02%; 18,15%; dan 17,99%; 2) Tingkat rasio efektivitas diperoleh hasil rata - rata di atas 1 (satu) dan tingkat rasio efisiensi diperoleh hasil rata-rata di bawah 1 (satu). 3) Rasio aktivitas keuangan daerah menunjukkan prioritas alokasi dana di bawah 30%, sedangkan kebutuhan belanja yang bersifat rutin alokasinya di atas 70%; 4) Analisis debt service coverage ratio (DSCR), Kota Tegal mempunyai DSCR di atas 2,5. dan 5) Rasio pertumbuhan pendapatan daerah mengalami penurunan, yaitu tahun 2007 sebesar 18,49% dan tahun 2008 sebesar 12,76%, meskipun angka total pendapatan daerah meningkat. Adapun rasio pertumbuhan untuk belanja pembangunan mengalami penurunan, yaitu tahun 2007 sebesar 18,42% dan tahun 2008 sebesar 9,69%.
Dari analisis tersebut, dapat diambil kesimpulan : 1) kemampuan keuangan Pemerintah Kota Tegal belum bisa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya; 2) kinerja keuangan daerah sudah berjalan efektif dan efisien; 3) Alokasi belanja pembangunan lebih kecil dibandingkan belanja rutin; 4) Sumber pendapatan daerah memiliki kontribusi dalam pembentukan pendapatan daerah; 5) Pendapatan daerah dan belanja pembangunan masih menunjukkan angka positif.
Saran yang dapat diberikan pada Pemerintah Kota Tegal untuk lebih mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak dan nonpajak serta mengoptimalkan belanja pembangunan daerah sesuai kebutuhan daerah.
AKN10002 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain